17 November 2025

Get In Touch

Ketua Pansus Raperda DPRD: KBS Harus Dipimpin Sosok yang Paham Konservasi dan Manajerial

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Perumda KBS DPRD Surabaya, Yuga Pratisabda Widyawasta. (Amanah/Lentera)
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Perumda KBS DPRD Surabaya, Yuga Pratisabda Widyawasta. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera)— Proses seleksi calon direksi Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali menjadi perhatian publik. Hal ini usai muncul 9 nama yang lolos seleksi administrasi, namun mereka sama sekali tidak dikenal dalam dunia konservasi satwa.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Perumda KBS DPRD Surabaya, Yuga Pratisabda Widyawasta, mengatakan rekrutmen direksi dibuka secara luas untuk semua pihak tanpa pembatasan latar belakang.

Menurutnya, pembukaan lowongan direksi KBS bersifat terbuka untuk umum dan dilakukan secara transparan. Semua warga yang memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhak mendaftar.

“Pendaftarannya dibuka selebar-lebarnya, siapa pun boleh ikut. Semakin banyak calon, semakin bagus, karena nanti kita bisa lebih selektif dalam memilih figur yang tepat,” kata Yuga ketika dihubungi Lentera, Jumat (24/10/2025).

Meski demikian, Yuga mengakui pentingnya figur yang memahami dunia konservasi untuk duduk di jajaran direksi KBS. Ia menilai, posisi ini tidak hanya menuntut kemampuan bisnis, tetapi juga kepekaan terhadap pengelolaan satwa.

“Saya setuju kalau ada direksi yang ahli di bidang konservasi. KBS ini bukan BUMD biasa, karena selain profit juga punya tanggung jawab konservasi. Pengelolaannya beda, harus seimbang antara keuntungan dan pelestarian satwa,” sebutnya.

Ia mencontohkan, kasus penunggangan anak gajah di KBS bernama Rocky oleh pawang sempat menimbulkan polemik karena kurangnya pemahaman publik. Menurutnya, hal-hal seperti itu seharusnya bisa dijelaskan secara benar oleh pihak yang memahami prinsip konservasi.

Politisi dari Fraksi PSI ini juga mendorong komunitas pecinta satwa dan pemerhati konservasi untuk ikut mendaftar dalam proses seleksi berikutnya.

“Kalau ada teman-teman komunitas yang merasa punya calon yang cocok, silakan dorong untuk mendaftar. Ini kesempatan terbuka bagi siapa pun yang ingin memperbaiki KBS,” tuturnya.

Terkait sembilan nama yang lolos seleksi administrasi pada tahap saat ini, Yuga menjelaskan bahwa itu baru tahap awal dari serangkaian proses panjang.

“Ini sudah kelima kalinya proses seleksi berjalan. Sembilan nama itu baru lolos administrasi, belum tentu semuanya lanjut ke tahap berikutnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, proses seleksi masih bisa diulang kembali apabila belum ditemukan figur yang sesuai. Bahkan, jika Raperda Perumda KBS disahkan, maka akan dilakukan seleksi ulang terhadap seluruh direksi dan dewan pengawas (Bawas) mulai dari awal.

Yuga berharap performa positif KBS selama dua tahun terakhir baik secara keuangan maupun peningkatan jumlah satwa dapat terus dipertahankan.

“Sekarang kinerja keuangan dan konservasinya sudah bagus. Saya berharap pergantian direksi ini tidak mengganggu performa itu, bahkan bisa membuatnya lebih baik,” harapnya.

Diketahui, dalam dokumen resmi yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Agung Bayu Murti, SE., M.SE. pada 22 Oktober 2025, tercatat sembilan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi seleksi anggota Direksi PD Taman Satwa KBS.

Mereka adalah Bony Fasius, S.Sos., M.AP., Dedy Darsono Gunawan, Hariyono, ST.CRP, Ivy Juana, S.Sos., SH., MH., Jajeli Rois, S.E., H. Moch. Unsi, SH.

Selanjutnya, Muhammad Syarifullah, SH., Rachmad Wahyudi Wibowo, ST., dan Yanuar Budianto, SE., MM.

Reporter: Amanah/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.