05 November 2025

Get In Touch

Bupati Trenggalek Turun Langsung Tinjau Lokasi Longsor dan Perintahkan Tindakan Cepat

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tinjau langsung pascabencana longsor di Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Senin (3/11/2025).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tinjau langsung pascabencana longsor di Desa Depok Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Senin (3/11/2025).

TRENGGALEK (Lentera) - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin,(Mas Ipin), meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Dalam kunjungan yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Sosial dan BPBD Provinsi Jawa Timur itu, ia menegaskan pentingnya langkah cepat berupa penyediaan tempat pengungsian dan rencana relokasi bagi warga di zona rawan bencana.

Kegiatan diawali dengan ziarah ke empat makam korban tanah longsor. Selain menyerahkan bantuan, Mas Ipin juga memberikan edukasi kepada warga agar tetap waspada terhadap ancaman longsor susulan. “Yang paling penting sekarang kita memberikan pengetahuan kepada warga bahwa beliau-beliau di sini masih dalam zona rawan. Jadi kalau hujan curahnya tinggi, segera mengungsi ke tempat yang aman,” ujar Mas Ipin saat meninjau lokasi, Senin (3/11/2025).

Bupati muda itu langsung memerintahkan jajarannya di BPBD dan Dinas Sosial untuk menyiapkan tempat pengungsian sementara di SDN Satu Atap Depok. “Kita siapkan fasilitas di sekolah, mulai dari tempat tidur, konsumsi, hingga air minum. Namun dalam jangka panjang, kita akan menyiapkan tanah untuk relokasi,” terangnya.

Mas Ipin juga menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Timur telah menugaskan Kalaksa BPBD Provinsi dan Kementerian Sosial mengirimkan staf untuk bergabung dalam penanganan pascabencana. “Semoga nanti bisa kita gabungkan dananya dengan Pemkab untuk menyiapkan relokasi jangka panjang. Termasuk sekitar 95 rumah yang perlu diungsikan total,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menunggu situasi berisiko baru mengungsi. “Saya wajibkan warga di sekitar tebing untuk mencari tempat yang lebih aman jika curah hujan tinggi, terutama di malam hari,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Trenggalek juga telah diperintahkan untuk memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) serta menjalin komunikasi dengan jaringan radio lokal. “BPBD saya minta bekerja sama dengan RAPI dan Orari untuk membantu komunikasi radio lokal. Karena jika listrik padam dan jaringan seluler putus, kita tetap bisa pantau lewat radio,” tambahnya. (*)

 

Reporter: Herlambang
Editor : Lutfiyu Handi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.