11 November 2025

Get In Touch

Bulog Anggarkan Rp 5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Beras

Stok beras.
Stok beras.

JAKARTA (Lentera) - Untuk menyimpan cadangan beras, Kementerian Pertanian mengatakan Perum Bulog akan membangun 100 unit gudang dengan anggaran Rp5 triliun. Rencananya, gudang tersebut akan mulai dibangun pada Januari 2026 dan target operasi pada semester II.

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, memberi instruksi langsung ke Bulog untuk membangun gudang tersebut. "Januari 2026 kita start, kita percepat. Mudah-mudahan semester kedua 2026 bisa operasional," ujar Amran dalam siaran pers, dikutip Sabtu (8/11/2025).

Pembangunan 100 unit gudang itu dilakukan seiring dengan pasokan cadangan beras pemerintah yang diproyeksikan tembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun, tertinggi dalam lima tahun terakhir. 

Dalam catatan Badan Pangan Nasional (BPN), stok akhir tahun cadangan beras pemerintah dalam lima tahun terakhir masih berkisar di bawah 2 juta ton. Perinciannya, 0,8 juta ton pada 2021; 0,3 juta ton pada 2022; 0,8 juta ton pada 2023; dan mulai meningkat menjadi 1,8 juta ton pada di 2024. 

Sepanjang tahun berjalan, stok beras pemerintah hingga 7 November totalnya mencapai 3,92 juta ton. Stok itu terdiri dari cadangan beras pemerintah sebesar 3,74 juta ton dan komersial 180,1 ribu ton. 

Dari data itu, Bulog telah melakukan pengadaan dalam negeri sepanjang tahun ini sebanyak 3,26 juta ton yang terdiri dari 3,05 juta ton untuk CBP dan 208,4 ribu ton stok komersial.

Dilansir dai Bloomberg Technoz, penyaluran cadangan beras pemerintah ke masyarakat sudah mencapai 1,03 juta ton dan akan terus meningkat hingga akhir tahun. Adapun, terdapat program penyaluran cadangan beras pemerintah melalui penugasan dari Bapanas ke Bulog antara lain beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), bantuan pangan beras, bencana dan keadaan darurat, sampai beras untuk golongan anggaran PNS.

"Kami laporkan bahwa kondisi stok dan produksi saat ini sangat kuat untuk menjaga stabilitas pangan. dua bulan terakhir harga beras mulai turun. Namun kami tidak akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan benar-benar stabil," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan akan mencapai 34,77 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 4,15 juta ton atau 13,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.