11 November 2025

Get In Touch

Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Mensos: Sudah Membaik dan Berharap Pembelajaran Bisa Segera Dimulai

Menteri Sosial RI Syaufullah Yusuf didampingi Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr Pradono dan Komisioner KPAI, Dyah usai bertemu korban ledakan SMAN 72 di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). (foto:ist/Ant)
Menteri Sosial RI Syaufullah Yusuf didampingi Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr Pradono dan Komisioner KPAI, Dyah usai bertemu korban ledakan SMAN 72 di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). (foto:ist/Ant)

JAKARTA (Lentera) - Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf mengemukakan bahwa kondisi sejumlah korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih mulai membaik.

“Hari ini saya didampingi Direktur RSIJ Dr Pradono dan Bu Diah dari KPAI meninjau langsung dan berbicara dengan mereka dan keluarga,” katanya di RSIJ Jakarta merilis Antara, Minggu (9/11/2025).

Ia bersyukur, secara umum kondisi mereka semua membaik. 

"Di rumah sakit ini ada 13 pasien lagi, dua orang dirawat ICU dan 11 orang di ruang paviliun kamar perawatan,” tuturnya.

Menurutnya, anak-anak ini secara berangsur-angsur membaik dan akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan lebih sehat.

Turut mendampinig, Direktur RSIJ Cempaka Putih, Dr. Pradono Handojo menyebutkan, saat ini ada 13 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

“Satu pasien dirawat di HCU dan satu pasien di ICU serta 11 pasien di rawat inap dan mereka tadi sudah bertemu Pak Menteri,” ujarnya.

Sore ini, ada satu pasien lagi yang pulang dan secara umum kondisinya semuanya secara berangsur-angsur membaik.

“Kami mohon dukungan dari semua elemen bangsa untuk mendoakan agar anak-anak dapat segera kembali ke rumah dan dapat kembali ke sekolah,” imbuhnya.

Diketahui, Mensos RI, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025).

Selain itu, Gus Ipul juga berharap proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, bisa segera dimulai kembali usai terjadinya ledakan yang mengakibatkan puluhan siswa terluka, pada Jumat (7/11/2025).

“Saya dapat informasi dari Komisioner KPAI proses belajar akan dapat dimulai kembali di pekan depan,” katanya didampingi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

​​​​​Ia mengatakan, mulai pekan ini siswa di sekolah tersebut tetap belajar walaupun sementara secara daring (online).

“Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya, karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu,” katanya.

Menurutnya, itu yang terpenting dan setelah proses pembelajaran dilakukan akan dievaluasi tiga hari kemudian. Selanjutnya pekan depan mungkin dipersiapkan, untuk pembelajaran tatap muka (offline).

“Jadi hari Senin itu sudah belajar secara online,” paparnya.

Sementara itu, Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini berterima kasih atas kedatangan Menteri Sosial ke rumah sakit tersebut, sebagai wujud kepedulian pemerintah yang turun langsung melihat kondisi anak korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.

“Kami bersama-sama dengan kementerian dan lembaga akan terus mendampingi anak dan bahkan mengawal kasus ini sampai mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” ungkapnya.

Dia juga mengapresiasi, pihak RSIJ Cempaka Putih, yang sudah memberikan rehabilitasi medis pada anak-anak dan juga nantinya akan ada rehabilitasi psikososial.

“Terima kasih kepada Kemensos yang akan memberikan pendampingan psikososial dan juga rehabilitasi sosial pada anak-anak,” imbuhnya.

 

 

Editor: Arief Sukaputra

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.