Pemkot Malang Siapkan Rp5,3 M untuk Jembatan Sonokembang, Target Selesai Sebelum Lebaran 2026
MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyiapkan anggaran Rp5,3 miliar untuk proyek pembangunan Jembatan permanen Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, serta menargetkan rampung sebelum Hari Raya Idul Fiitri atau Lebaran 2026.
"Kami sudah mengusulkan anggaran pembangunan jembatan permanen Sonokembang pada tahun anggaran 2026 sebesar Rp5,3 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, Jumat (14/11/2025).
Dandung juga mengatakan, rencana pembangunan fisik jembatan permanen akan dimulai pada Januari 2026 mendatang. Untuk mempercepat proses, pihaknya menargetkan pelaksanaan lelang dini pada Desember 2025 nanti.
"Anggaran masuk di (APBD) tahun 2026, itu kami akan laksanakan awal Januari 2026 untuk pembangunan permanen, bongkar total. Untuk mempercepat itu kami upayakan lelang dini di bulan Desember 2025 nanti. Saya juga sudah lapor ke Pak Wali, harapannya sebelum Hari Raya Idul Fitri di 2026 nanti, jembatan baru sudah terbangun," tegasnya.
"Jembatan permanen akan kami bangun baru, bukan diperbaiki. Lebarnya akan ditingkatkan dari 5,5 meter menjadi 7,5 meter dengan tambahan trotoar untuk pejalan kaki di kedua sisi," imbuhnya.
Saat ini, untuk mengembalikan akses bagi warga sekitar, Pemkot Malang juga tengah membangun jembatan sementara berupa jembatan bailey.
Menurut Dandung, perakitan jembatan bailey sendiri telah mencapai sekitar 70 persen dan ditargetkan dapat beroperasi maksimal pada 20 November 2025. "Progresnya sudah 70-an persen. Kami upayakan tanggal 20 November ini maksimal bisa dioperasikan," tambahnya.
Pemkot diketahui meminjam jembatan bailey tersebut daru Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, dengan jangka waktu peminjaman delapan bulan.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, memastikan legislatif mendukung penuh penganggaran pembangunan melalui APBD 2026.
"Nanti di awal 2026 kami memberikan dukungan anggaran agar jembatan Sonokembang bisa dibangun kembali, konstruksi permanen dengan APBD 2026," ucapnya.
Pihaknya juga mendorong percepatan proses administrasi melalui lelang dini. Agar pembangunan jembatan permanen dapat segera dilakukan di awal tahun 2026.
"Kalau perlu segera ada semacam proses lelang dini agar awal tahun nanti, sebelum Hari Raya Idul Fitri kalau bisa segera terbangun jembatannya," tambah Anas.
Lebih lanjut, Anas menyebutkan, penggunaan jembatan bailey yang dilakukan saat ini merupakan langkah darurat yang paling rasional. Mengingat kondisi jembatan lama tidak memungkinkan untuk diperbaiki secara cepat.
Komisi C juga meminta masyarakat bersabar karena pekerjaan jembatan bailey sedang berjalan dan membutuhkan area kerja yang luas.
"Sekarang memang kita harus bersabar, sekarang sudah proses perakitan jembatan bailey. Estimasi paling lambat 20 November sudah bisa berfungsi dan dilewati kembali oleh masyarakat," tutupnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais





