07 December 2025

Get In Touch

Tebing 10 Meter Longsor di Kare, Jalur Madiun–Ponorogo Putus Total

Petugas BPBD bersama warga membersihkan material longsor yang menutup total jalur penghubung Kare–Ngebel di Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (18/11/2025)
Petugas BPBD bersama warga membersihkan material longsor yang menutup total jalur penghubung Kare–Ngebel di Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (18/11/2025)

MADIUN (Lentera) -Tebing tingginya sekitar 10 meter di Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, longsor pada Selasa (18/11/2025) sore. Material longsor menutup total akses jalan penghubung antara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo, tepatnya di ruas Kare–Ngebel.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Madiun, Fajar Lumaksono, mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

“Longsor terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Tebing setinggi 10 meter ambrol ke badan jalan dan menutup total akses. Baik sepeda motor maupun mobil tidak bisa melintas,” ujar Fajar di lokasi.

Ia menegaskan jalur tersebut merupakan akses vital antarwilayah. “Ini jalur alternatif sekaligus penghubung Madiun–Ponorogo. Saat ini kami bersama perangkat desa, kepolisian, dan warga melakukan pembersihan manual. Target awal, roda dua bisa melintas lebih dulu,” jelasnya.

Proses pembersihan akan dilanjutkan hingga kendaraan roda empat dapat lewat. “Hari ini fokus membuka akses untuk roda dua. Pembersihan lanjutan dilakukan bertahap,” tambah Fajar.

Sementara itu, Kepala Dusun Kandangan, Gianto, mengatakan hujan deras mulai turun sejak pukul 13.00 WIB dan longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

“Waktu saya cek sekitar pukul 15.00 WIB, material sudah menutup jalan,” ujarnya.

Gianto menyebutkan bahwa pihaknya rutin melakukan pemantauan setiap kali terjadi hujan deras, mengingat jalur tersebut berada di kawasan rawan.

“Ini jalan PU, jalur Selingkar Wilis. Kalau hujan deras, saya selalu keliling untuk antisipasi longsor,” ungkapnya.

Menurut taksiran warga, material longsor menutup badan jalan sepanjang sekitar 20 meter. Warga dan aparat desa kemudian membuka jalan secara manual agar sepeda motor bisa melintas meski harus didorong.

Hingga sore hari, proses pembersihan masih berlangsung. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengguna jalan diminta menghindari jalur tersebut sementara waktu dan tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.