07 December 2025

Get In Touch

Tiga Desa di Trenggalek Raih Penghargaan, Bupati Mochamad Nur Arifin Kembali Dinobatkan sebagai Pembina Proklim Terbaik

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (tengah) menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian LHK
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (tengah) menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian LHK

TRENGGALEK (Lentera) - Tiga desa di Kabupaten Trenggalek berhasil meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Selain itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Proklim untuk keempat kalinya, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen daerah dalam pembangunan berkelanjutan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri LHK, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara penganugerahan Proklim di Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (1/12/2025).

Tiga desa yang menerima penghargaan tersebut yaitu Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo dan satu desa lainnya di kecamatan yang sama untuk kategori Proklim Utama, serta Desa Gading Kecamatan Tugu untuk kategori Proklim Lestari.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar semakin banyak desa terlibat aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim. “Terima kasih, semoga desa-desa semakin semangat untuk memitigasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” ujar Mas Ipin usai menerima penghargaan.

Ia juga menyoroti perubahan konsep Proklim yang kini tidak lagi terbatas pada skala desa, melainkan diperluas menjadi gerakan komunitas. “Sekarang konsep Proklim mulai direposisi, tidak lagi kampung iklim tetapi komunitas untuk iklim sehingga tidak hanya skalanya desa,” jelasnya.

Sebagai respons atas konsep baru tersebut, Pemkab Trenggalek menurunkan program Adipura Desa menjadi Adipura tingkat RT untuk memperkuat peran masyarakat.

Harapannya komunitas-komunitas semakin bergerak, termasuk komunitas sekolah dan sebagainya,” tambahnya.

Mas Ipin menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan dimulai dari pendidikan sejak dini. “Kita ingin mulai pengolahan sampah dari tingkat sekolah, nanti akan kita launching. Semoga semua ini bisa menghindarkan kita dari bencana akibat perubahan iklim,” pungkasnya.

Reporter: Herlambang|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.