04 December 2025

Get In Touch

Disparta Beri 19 Pelaku Pariwisata Penghargaan Batu Tourism Award 2025, dan Luncurkan Kalender Event 2026

Penghargaan Batu Tourism Award 2025 diberikan salah satunya kepada Sub Sektor Kriya yakni Anjani Batik Gallery.
Penghargaan Batu Tourism Award 2025 diberikan salah satunya kepada Sub Sektor Kriya yakni Anjani Batik Gallery.

BATU (Lentera) - Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) kembali menggelar ajang penghargaan Batu Tourism Award 2025 di Hotel Singhasari pada Selasa (2/12/2025) malam.  

Acara tahunan ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada para pelaku pariwisata yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sektor pariwisata di Kota Batu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto menjelaskan, bahwa rangkaian acara ini mencakup tiga agenda utama. Agenda tersebut meliputi penyerahan penghargaan Batu Tourism Award, penyerahan hadiah bagi penampil terbaik Batu Art Flower Carnival, serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Penetapan Cagar Budaya tingkat Kota Batu.

"Batu Tourism Award merupakan ajang tahunan yang bertujuan mengapresiasi pelaku pariwisata, mulai dari pelaku ekonomi kreatif, destinasi wisata, sektor akomodasi, hingga sektor kriya," ujar Onny dalam sambutannya pada Selasa (2/12/2025). 

Dalam pelaksanaannya, Batu Tourism Award 2025 menghadirkan 19 kategori penghargaan yang mencakup empat bidang utama, yakni ekonomi kreatif (ekraf), destinasi, pemasaran, dan kebudayaan.

Onny merinci beberapa pemenang dari sub-sektor ekonomi kreatif yang telah ditetapkan melalui proses seleksi ketat. Beberapa diantaranya, untuk Sub Sektor Pengembangan Permainan, penghargaan diberikan kepada KMP Let’s Play Game Studio. Pada Sub Sektor Film, penghargaan diraih oleh Film Pendek Ngayahi, sedangkan untuk Sub Sektor Kriya, penghargaan diberikan kepada Anjani Batik Gallery.

Foto bersama Wali Kota Batu Nurochman, Sekda Kota Batu Zadiem Efisiensi, Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto, Ketua DPRD Kota Batu H. Muhammad Didik Subiyanto, Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi dan pejabat lainnya dalam kegiatan Batu Tourism Award 2025.
Foto bersama Wali Kota Batu Nurochman, Sekda Kota Batu Zadiem Efisiensi, Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto, Ketua DPRD Kota Batu H. Muhammad Didik Subiyanto, Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi dan pejabat lainnya dalam kegiatan Batu Tourism Award 2025.

Penghargaan bersifat Lifetime Achievement diberikan bagi tokoh yang dinilai memiliki dedikasi dan upaya luar biasa dalam peningkatan kepariwisataan di Kota Batu. Terkait mekanisme penilaian juga didasarkan pada kriteria spesifik, seperti keaktifan desa dalam pemeliharaan kebudayaan dan keberadaan sanggar seni.

"Penghargaan ini adalah bentuk motivasi kami agar para pelaku seni, budaya, dan pariwisata tetap memberikan kontribusi positif bagi Kota Batu," tegas Onny.

Dalam kesempatan yang sama, Disparta Kota Batu juga meluncurkan Kalender Event Kota Batu tahun 2026. Kalender ini memuat 24 agenda wisata unggulan yang diharapkan menjadi panduan bagi wisatawan, pelaku industri, dan masyarakat, serta berfungsi sebagai strategi penguatan branding kota.

Wali Kota Batu, Nurochman menyoroti bahwa jumlah event pada tahun 2026 mengalami efisiensi dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, khususnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), untuk mendukung pelaksanaan event di tengah keterbatasan APBD.

"Ini bukan sekadar perintah, tapi tanggung jawab bersama. Jika APBD kurang maksimal mensupport event, kita perlu berkolaborasi agar event tetap berjalan. Saya juga terus melobi kementerian pusat agar menggelar kegiatan di Kota Batu untuk mendongkrak okupansi dan belanja UMKM," jelas Nurochman.

Salah satu penampilan tarian dalam Batu Tourism Award 2025.
Salah satu penampilan tarian dalam Batu Tourism Award 2025.

Dalam sambutannya, Nurochman juga menegaskan bahwa pariwisata Kota Batu tidak bisa dipisahkan dari kelestarian lingkungan. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk menjaga tata kelola sampah dan menghindari eksploitasi lingkungan yang berlebihan demi menjaga kenyamanan wisatawan.

"Tanpa kenyamanan dan kesejukan, Kota Batu tidak ada bedanya dengan tempat lain. Mencintai lingkungan harus dengan gerakan nyata, syukur-syukur seluruh perusahaan bisa zero waste," pesannya.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah dan pengusaha merupakan simbiosis mutualisme yang signifikan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Nurochman optimistis, dengan komitmen bersama, pariwisata Kota Batu dapat melompat dari level regional Jawa Timur menuju level nasional hingga internasional.

"Kalender wisata di tahun 2026 ada 24 agenda wisata di tahun 2026, kami tunaikan semaksimal mungkin, semoga 24 bisa lebih terus kami komunikasikan karena dampak ekonominya sangat terasa di masyarakat baik akomodasi, UMKM, dan pariwisata yang ada, maka komitmen memperkuat sinergi dan kolaborasi kita lakukan," ungkapnya. (*)

 

Editor : Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.