06 December 2025

Get In Touch

DMI Jatim : Masjid Award 2025 Bentuk Apresiasi Kinerja Masjid dalam Pemberdayaan Umat dan Sosial.

Penganugerahan Masjid Award 2025 di Gedung Islamic Center Surabaya. (Amanah/Lentera)
Penganugerahan Masjid Award 2025 di Gedung Islamic Center Surabaya. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) – Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Jawa Timur menggelar Penganugerahan Masjid Award 2025 di Gedung Islamic Center Surabaya, Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi atas kinerja masjid-masjid di Jawa Timur dalam memakmurkan rumah ibadah, memberdayakan jamaah, serta menguatkan peran sosial di tengah masyarakat.

Ketua PW DMI Jawa Timur periode 2025–2030, Sudjak, menjelaskan Masjid Award bukan sekadar kompetisi untuk menentukan pemenang, namun sarana pembinaan dan motivasi agar pengelolaan masjid semakin profesional, modern, dan berdaya guna.

"Ada 31 nasjid dari enam kategori penilaian terbaik yang meraih penghargaan ini. Seperti Masjid Agung (kabupaten/kota), Masjid Besar (kecamatan), Masjid Jami’ (kelurahan/desa), Masjid Perkampungan atau Perumahan, Masjid Perkantoran/Rest Area, dan Musala," ucapnya usai acara.

Ia mengungkapkan, penilaian tersbeut berdasarkan lima fungsi utama masjid. Pertama fungsi Idarah atau manajemen dan administrasi. "Ini meliputi tata kelola administrasi, keuangan, sistem keamanan, humas, dan pelayanan jamaah," ungkapnya.

Kedua fungsi Imarah atau Pemakmuran Masjid. Menilai sejauh mana masjid menjadi tempat yang nyaman dan ramah untuk semua kalangan, termasuk anak muda. "Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menjadi contoh baik lewat fasilitas mini soccer, taman, program Majelis Subuh Gen-Z, serta adanya Remaja Masjid Gengsi," tuturnya. 

Selanjutnya fungsi Tarbiyah atau Pendidikan. Mencakup pendidikan formal dan nonformal. Keempat fungsi Riayah, yaitu pemeliharaan dan pengembangan masjid. "Masjid dinilai dari aspek kesucian, kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan keamanan. Masjid harus suci dan bersih. Suci belum tentu bersih, dan bersih belum tentu suci,” tambahnya.

Kelima fungsi Ijtima’iyah atau sosial. Masjid dituntut tidak hanya dimakmurkan jamaah, tetapi juga memakmurkan jamaah, termasuk melalui pemberdayaan UMKM masyarakat.

Melalui Masjid Award, PW DMI Jatim berharap masjid-masjid di seluruh Jawa Timur dapat terus mengembangkan diri sebagai pusat ibadah, pendidikan, sosial, serta pemberdayaan ekonomi umat. “Ini bukan hanya tentang lomba. Ini sarana berbagi pengalaman dan memotivasi agar masjid semakin paripurna dan relevan bagi kebutuhan umat,” harapnya. (*)

 

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.