KOLOM (Lentera) -Dunia jagat maya dahsyat meledak di ruang media sosial. Jika itu daya listrik: sanggup mengaliri isi dunia.
Secara bersamaan kamera ponsel menunjukkan realitas lapangan sekaligus mengontrol penanganan bencana oleh negara.
Sederet peristiwa muncul ketika bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Juga terjadi di jejak partisipasi warga. Solidaritas pun menyapa ruang-ruang keprihatinan.
Posko Bantuan Peduli Bencana yang dibuka Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dibanjiri donasi dari masyarakat.
Berbagai bantuan yang ada di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, dijadwalkan akan dikirim pada Senin (8/12/2025) pagi melalui Bandara Abdulrachman Saleh.
Kepala Dinas Sosial-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, mengatakan posko ini didirikan sejak 2 Desember 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah-daerah yang terdampak bencana besar di Sumatera.
"Jadi kalau di Pemerintah Kota Malang, sesuai petunjuk dari Pak Wali Kota, kami telah mendirikan posko bantuan untuk wilayah terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Sejak hari pertama posko dibuka, aliran bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. Donny menyebut bantuan berasal dari instansi pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas, hingga warga umum yang datang langsung membawa barang kebutuhan untuk para pengungsi.
Seluruh bantuan yang diterima dihimpun, disortir, dan dikategorikan oleh petugas serta relawan agar memudahkan proses distribusi ke daerah terdampak.
Jenis bantuan yang paling banyak terkumpul sejauh ini merupakan komoditas yang diminta langsung oleh pemerintah daerah terdampak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain item kebutuhan dasar, masyarakat juga banyak menyumbangkan makanan seperti mi instan, beras, air mineral, serta kebutuhan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan para korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Surabaya, Irvan Widyanto menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempercepat pengiriman bantuan untuk warga terdampak bencana di Sumatera.
Sebelumnya, gelombang pertama bantuan dikirim pada 4 Desember 2025, kini empat truk logistik tambahan diberangkatkan melalui BPBD Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat penanganan darurat di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pengiriman bantuan tahap kedua tersebut diterbangkan menggunakan pesawat kargo pada Sabtu (6/12/2025) pukul 14.00 WIB. Dengan keberangkatan ini, total lima truk logistik telah dikirimkan oleh BPBD Surabaya.
Ia mengatakan, pengiriman dilakukan berdasarkan arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, agar seluruh bantuan benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan.
“Prioritas utama saat ini adalah makanan siap saji dan perlengkapan balita seperti susu, pakaian bayi, dan kebutuhan mendesak lainnya. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur untuk memastikan penyaluran tepat sasaran,” kata Irvan, Sabtu (6/12/2025).
Irvan juga menyampaikan Posko Peduli Bencana Sumatera di Balai Kota Surabaya difungsikan sebagai pusat fasilitasi donasi masyarakat. “Kami memfasilitasi seluruh warga Surabaya yang ingin berbagi bantuan bagi saudara kita di Sumatra,” tambahnya.
Saat ini, Posko Peduli Bencana Sumatera memprioritaskan penerimaan bahan makanan, perlengkapan kesehatan, perlengkapan sanitasi, serta kebutuhan shelter seperti tenda, terpal, selimut, dan matras. Sementara itu, air minum dalam kemasan untuk sementara tidak diterima karena keterbatasan kapasitas angkut pesawat.
Posko di Balai Kota Surabaya dibuka setiap hari pukul 08.00–21.00 WIB. Donasi juga dapat disalurkan melalui rekening resmi BSP Tanggap Bencana di Bank Jatim 0013444463, Baznas Kota Surabaya di Bank BCA 560450000, serta Bank BTN 1110001116. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline 0811-3116-163 dan 0812-1687-5107.
Universitas Airlangga (Unair) menerjunkan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan untuk memberikan pelayanan kesehatan sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera, setelah banyak fasilitas yang tidak dapat beroperasi.
Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof Dr Eighty Mardiyan K dr SpOG SubSp Urogin RE, mengatakan, langkah cepat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab akademik dan moral Unair terhadap kondisi masyarakat yang sedang mengalami bencana besar.
“Sebagai bagian dari bangsa, FK Unair tidak dapat berdiam diri. Tim tenaga kesehatan kami siapkan untuk memberikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Sumatera,” ujar Prof Eighty, Sabtu (6/12/2025).
"Mereka diberangkatkan melalui jalur darat pada Jumat (6/12/2025). Saat ini tim telah tiba di Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah," tuturnya.
Kepada Kompas, sosiolog dari Universitas Gajah Mada, ArieSujito menyampaikan, masyarakat Indonesia sedari awal memiliki modal sosial yang kuat.
Setiap terjadi peristiwa bencana, apalagi dalam skala besar, penggalangan bantuan selalu berlangsung cepat dari rakyat. Era media sosialpun semakin memerluas jangkauan informasi. Sehingga bantuan bisa demikian cepat membesar.
Media sosial juga membebaskan masyarakat ikut mengontrol negara. Kritik dilayangkan langsung oleh warga melalui rekaman kamera ponsel dan selanjutnya diunggah ke media sosial.
Namun, ada juga media sosial yang menyebarkan kabar bohong. Dalam situasi bencana, sebaran kabar bohong sangat membahayakan.
Informasi dipalsukan sedemikian rupa dengan adanya akal imitasi (AI).
Arifin BH, Pemimpin Redaksi



