12 December 2025

Get In Touch

ITS Bantu Korban Musibah Sumatera, Donasi Tembus Rp 300 Juta

Penyerahan dana kolaborasi bantuan kemanusiaan ITS oleh Ketua YMI ITS Ir Triyanto (kanan) kepada Satgas Kemanusiaan ITS (kiri) disaksikan Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (tengah).
Penyerahan dana kolaborasi bantuan kemanusiaan ITS oleh Ketua YMI ITS Ir Triyanto (kanan) kepada Satgas Kemanusiaan ITS (kiri) disaksikan Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (tengah).

SURABAYA (Lentera) -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberangkatkan Satgas Kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan logistik dan layanan teknis ke wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera

ITS juga memberikan dukungan langsung bagi mahasiswa, dosen, dan tendik yang keluarganya ikut menjadi korban bencana.

Sedikitnya 139 mahasiswa berasal dari daerah yang terdampak langsung bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dari jumlah itu, sejumlah mahasiswa mengalami kerusakan rumah hingga kehilangan mata pencaharian keluarga.

Rektor ITS, Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD, mengatakan, pihaknya berkomitmen memastikan mahasiswa tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga.

“Kami ingin memastikan mereka tetap bisa kuliah tanpa memikirkan kondisi keluarga yang sedang berduka,” ujarnya saat pelepasan Satgas Kemanusiaan ITS di depan Gedung Rektorat, Senin (8/12/2025).

Ia juga menuturkan, ITS sedang menyiapkan keringanan hingga pembebasan UKT bagi mahasiswa terdampak. Tercatat lima mahasiswa mengalami dampak berat dan membutuhkan pendampingan sekaligus bantuan pembiayaan. Selain itu, ITS juga memberikan atensi psikososial bagi mereka yang sedang dalam proses pemulihan.

Bersama Yayasan Manarul Ilmi (YMI), Ikatan Alumni (IKA) ITS, dan jaringan relawan, ITS berhasil menghimpun donasi sekitar Rp 300 juta. Donasi disalurkan melalui berbagai bentuk kebutuhan mendesak bagi warga, seperti 7 ton beras, ratusan kilogram minyak goreng dan gula, mie instan, pembalut, garam, hingga perlengkapan bayi.

Bantuan barang lainnya meliputi 5 unit Starlink, genset dan lampu penerangan, 10.000 tablet vitamin, ratusan kaos, 1.000 mukena

Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS, Fadlilatul Taufany ST PhD, menjelaskan distribusi bantuan difokuskan ke kawasan Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Pameu di Aceh Tengah wilayah yang sampai kini masih minim bantuan dan sulit dijangkau.

Satgas ITS juga membawa dukungan teknis seperti instalasi air, peralatan listrik, dan kebutuhan vital lainnya.

"Keberangkatan Satgas dilakukan bertahap. Kloter pertama terdiri atas tenaga medis dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), disusul tim teknis yang mengirimkan peralatan berukuran besar. Koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan untuk mempercepat distribusi ke wilayah terpencil," tuturnya.

Selain bantuan logistik, alumni Arsitektur ITS menyiapkan wakaf desain hunian sementara menuju hunian tetap bagi warga yang kehilangan rumah. 

"Desain dibuat dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran namun tetap layak huni melanjutkan kontribusi yang sebelumnya telah dilakukan untuk korban bencana Lombok dan Semeru," tutupnya. 

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.