25 December 2025

Get In Touch

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Ilustrasi Natal dari Ratusan Persamaan Matematika

SURABAYA (Lentera) -Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya (FT Ubaya), Cedric Gratia Tjia membuat kreasi unik: memadukan seni, teknologi, dan matematika.

Melalui ratusan persamaan matematika, Cedric menciptakan ilustrasi bertema Natal yang seluruh garis dan bentuknya dibangun dari kurva persamaan linear dan non-linear, tanpa teknik menggambar digital konvensional.

Karya tersebut dipamerkan di Perpustakaan Lantai 5 Kampus Ubaya Tenggilis, Senin (22/12/2025). 

Cedric membutuhkan waktu sekitar 84 jam untuk menyusun lebih dari 870 perhitungan persamaan yang saling terhubung hingga membentuk satu ilustrasi utuh.

Berangkat dari kecintaannya terhadap dunia matematika, Cedric memanfaatkan Desmos, sebuah platform berbasis web untuk memvisualisasikan konsep dan perhitungan matematika. 

Proses pengerjaan dimulai dengan memilih sketsa gambar yang kemudian ditranslasikan ke bentuk digital sebagai acuan. Dalam karya ini, Cedric memilih sketsa foto Natal keluarganya sebagai simbol kehangatan dan makna personal.

“Foto ini diambil pada momen Natal tahun 2021 dan sangat bermakna bagi saya, terutama sebagai pengingat kebersamaan dengan Papa saya yang baru berpulang pada November lalu,” ungkapnya.

Sketsa tersebut kemudian diimpor ke Desmos dalam format PNG untuk dijadikan panduan dalam menentukan titik dan garis. Cedric memulai dengan menetapkan titik-titik patokan, seperti ujung, puncak, dan lengkungan garis, lalu menyusunnya menggunakan beragam persamaan matematika.

Beberapa jenis persamaan yang digunakan antara lain persamaan linear, kuadrat, eksponen, trigonometri, lingkaran, elips, hingga parabola. Untuk memudahkan pengecekan akurasi serta membedakan tiap garis, ia menggunakan warna-warna kontras seperti hijau, merah, biru, dan ungu.

“Secara visual mungkin terlihat seperti ilustrasi biasa. Namun, prosesnya jauh lebih rumit karena tidak bisa menggunakan sistem copy-paste. Setiap garis harus diformulasikan satu per satu dan membutuhkan ketelitian tinggi,” jelas lulusan SMA Kristen Petra 2 tersebut.

Ilustrasi Natal dari Ratusan Persamaan Matematika karya Cedric.
Ilustrasi Natal dari Ratusan Persamaan Matematika karya Cedric.

Selain kompleksitas perhitungan, tantangan lain yang dihadapi adalah menjaga konsistensi dan keharmonisan garis. Cedric harus memastikan skala, posisi, serta ketebalan garis tetap selaras agar ilustrasi terlihat proporsional.

“Tantangannya semakin besar karena saya menggambar enam karakter manusia. Kalau tidak presisi, hasilnya bisa terlihat aneh. Untuk satu karakter saja, saya bisa menghabiskan waktu tiga hingga empat jam,” ujarnya.

Meski penuh tantangan, Cedric mengaku menikmati proses pengerjaan proyek spesial Natal tersebut. Ke depan, ia berencana terus mengeksplorasi ilustrasi berbasis persamaan matematika agar mampu menghasilkan karya yang lebih realistis, detail, dan berwarna.

“Saya berharap kemampuan ini bisa menjadi alternatif peluang kerja atau penghasilan tambahan, seperti proyek desain, konten edukasi, atau komisi karya seni berbasis matematika,” pungkasnya.

Reporter: Amanah|Edito: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.