31 December 2025

Get In Touch

Pemkab Malang Targetkan 375 Ribu Wisatawan di Libur Akhir Tahun, Pantai Tanjung Penyu jadi Favorit

Ilustrasi: Suasana Pantai Tanjung Penyu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. (dok.Ist/pengelola Tanjung Penyu)
Ilustrasi: Suasana Pantai Tanjung Penyu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. (dok.Ist/pengelola Tanjung Penyu)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan kunjungan sebanyak 375 ribu wisatawan nusantara di momen libur akhir tahun 2025.

Pada periode tersebut, Pantai Tanjung Penyu diproyeksikan menjadi destinasi favorit, menyusul tingginya angka kunjungan wisatawan yang bahkan sempat melampaui kawasan Gunung Bromo pada libur akhir tahun sebelumnya.

"Target kunjungan wisatawan di libur akhir tahun ini diperkirakan tidak jauh dari tahun sebelumnya. Kurang lebih kami menargetkan 375 ribuan untuk wisatawan nusantara. Kalau wisatawan asing kurang lebih 1.800 an," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Senin (29/12/2025).

Dijelaskannya, berdasarkan hasil pemutakhiran data kunjungan wisata yang dilakukan setiap bulan, Pantai Tanjung Penyu menunjukkan tren kunjungan paling tinggi pada periode libur akhir tahun lalu.

Bahkan, destinasi wisata bahari tersebut sempat melampaui jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo. "Jadi pada periode Desember 2024 hingga Januari 2025, tercatat sekitar 31 ribu wisatawan memadati Pantai Tanjung Penyu," katanya.

Menurut pria yang akrab dengan sapaan Mando tersebut, salah satu faktor utama yang membuat Pantai Tanjung Penyu semakin diminati adalah penerapan konsep Sapta Pesona oleh pengelola destinasi wisata.

Program yang dicanangkan Kementerian Pariwisata sejak 2023 itu, sambungnya, menekankan tujuh unsur penting dalam pengelolaan destinasi, yakni aman, tertib, bersih, indah, ramah, dan meninggalkan kenangan bagi wisatawan.

"Kami sedang mengedukasi seluruh pengelola destinasi wisata untuk menerapkan Sapta Pesona. Nah, Tanjung Penyu ini kami lihat sudah menjalankan itu dengan baik," ungkapnya.

Ia menambahkan, penerapan Sapta Pesona di Pantai Tanjung Penyu terlihat dari kesiapan fasilitas pendukung seperti toilet yang memadai, pengelolaan sampah yang tertata, serta kebersihan kawasan pantai yang terjaga.

Hal tersebut dinilai menjadi nilai tambah sekaligus daya tarik tersendiri bagi wisatawan. "Fasilitas toiletnya sudah mumpuni, pengelolaan sampah dan kebersihan juga sudah dijalankan dengan baik. Kalau Sapta Pesona diterapkan, wisatawan pasti merasa nyaman dan itu akan menjadi kenangan bagi mereka,” katanya.

Selain faktor fasilitas dan pengelolaan, keindahan alam juga menjadi magnet utama Pantai Tanjung Penyu. Mando menyebutkan, wisatawan dapat menikmati panorama laut lepas sekaligus momen matahari terbenam yang dinilai memiliki daya tarik visual tinggi.

Lebih lanjut, untuk mendukung kelancaran dan keamanan aktivitas pariwisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Disparbud Kabupaten Malang juga telah mengedarkan surat edaran (SE) kepada seluruh pengelola destinasi wisata di wilayah setempat.

Dalam surat edaran tersebut, pengelola destinasi wisata diwajibkan memastikan penerapan standar operasional prosedur (SOP) serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh area wisata.

"Pengelola juga wajib melakukan uji kelayakan dan perawatan fasilitas maupun wahana secara berkala, terutama yang memiliki risiko tinggi. Termasuk menyediakan opsi perlindungan asuransi bagi wisatawan dan pegawai," tegas Mando.

Selain aspek keselamatan, Disparbud Kabupaten Malang juga menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana, baik bencana alam maupun non-alam. Pengelola destinasi diminta aktif berkoordinasi dengan instansi terkait demi menjamin keamanan, keselamatan, serta kenyamanan wisatawan selama berkunjung.

"Poin penting lainnya adalah pengelola harus memperhitungkan daya dukung dan daya tampung destinasi wisata. Ini penting agar tidak terjadi kelebihan kapasitas yang bisa mengurangi kenyamanan pengunjung dan berpotensi membahayakan," pungkasnya.

 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.