
Madiun - Peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Agustus 2020 di wilayah Madiun meningkat drastis dibandingkan bulan Juni 2020. Hal tersebut diungkapkan oleh Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji.
Ia memaparkan bahwa semenjak ditetapkannya New Normal, mempengaruhi kenaikan konsumsi BBM di masyarakat Kota Madiun. Pertamina mencatat, bahwa sampai dengan akhir Agustus 2020, kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sebesar 17% atau naik menjadi 2.800 KL. Sedangkan BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 62% dibandingkan dengan bulan Juni 2020 atau naik menjadi 1.100 KL.
"Dibandingkan dengan bulan Juni 2020, Pertamina mencatat konsumsi BBM jenis Gasoline hanya 2.400 KL dan BBM jenis Gasoil 690 KL," ujarnya pada Jumat (04/09/2020).
Lebih lanjut Rustam Aji menyampaikan peningkatan konsumsi tidak hanya terjadi pada Gasoline dan Gasoil, namun juga LPG 3 Kg. Total konsumsi LPG 3 Kg sebesar 759 MT dengan rata-rata 25 MT/hari.
Dibandingkan dengan peningkatan di Kota Madiun. Kabupaten Madiun memiliki angka konsumsi BBM yang tinggi. Pada Juni 2020, jenis Gasoline tercatat 5.600 KL dan BBM jenis Gasoil sebesar 2.900 KL. Sedangkan pada Agustus 2020, peningkatan BBM jenis Gasoline naik 16,2% atau menjadi 6.200 KL dan jenis Gasoil naik menjadi 25% atau menjadi 4.000 KL.
Pertamina menerapkan protokol kesehatan terhadap semua lini perusahaan. Diantaranya dengan pemberian APD face shield, masker, dan pengecheckan suhu tubuh menggunakan thermogun. Secara berkala, Pertamina juga melakukan penyemprotan desinfektan terhadap agen dan pangkalan. Penyemprotan desinfektan juga dilakukan kepada setiap tabung LPG untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Hal ini semata-mata untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terbaik untuk pelanggan setia produk Pertamina," pungkasnya. (Ger)