
Madiun - Walikota Madiun, Maidi berencana perketat aturan bagi kelurahan penyumbang angka Covid-19 terbanyak. Hal ini dilakukan karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah. Jumlah terkonfirmasi 102 orang meski 81 orang telah dinyatakan sembuh.
Maidi menjelaskan, pengetatan aturan tersebut akan dilakukan mulai dari pemberlakuan jam malam khusus , buka tutup akses khusus , penyemprotan desinfektan rutin, bahkan suplai makanan dan minuman untuk peningkatan imun.
"Kelurahan dimana tercatat kasus tinggi, kelurahan itu yang akan kita perketat. Semua penanganan difokuskan pada kelurahan tersebut," kata Maidi pada Selasa (15/09/2020).
Selain fokus pada kelurahan, ia menilai bahwa penularan tertinggi terjadi pada keluarga dan tempat kerja. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menganggap remeh protokol kesehatan. Hal ini terlihat ketika ada keluarga yang sakit dari pihak sanak saudara akan menjenguk namun tidak menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Sehingga tanpa disadari terjadi penularan.
"Kita tidak boleh lengah. Di Kota Madiun tingkat kesembuhan memang tinggi. Tapi semua orang berpotensi terjangkit Covid-19 juga tinggi. Karenanya, kita harus semakin waspada dengan berdisiplin protokol kesehatan," katanya.
Maidi berharap agar masyarakat bercermin dari sekian banyaknya kasus penularan karena anggota keluarga. Ia berpesan agar perlunya disiplin protokol kesehatan yang dimulai dari diri sendiri.
"Upaya pencegahan terus kita lakukan. Termasuk pemberlakuan denda dan kerja sosial bagi pelanggar. Masyarakat sudah cukup tertib di tempat umum. Saya berharap juga disiplin di lingkungan keluarga," tandasnya. (Ger)