
Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap kepada Pramuka supaya menjadi bagian yang siap sebagai garda terdepan dalam membuat dan menjaga pilar kebangsaan. Hal itu disampaikan dalam pembukaan East Java Green Scout Innovation secara virtual di hotel Singgasanam Gunungsari, Surabaya, Selasa (15/9/2020).
“Semua berharap Pramuka bisa menjadi bagian yang siap digarda terdepan menancapkan bendera dan memuat pilar-pilar bagaimana NKRIterjaga dan merah putih kita kibaran setinggi-tingginya,” kata Khofifah di dampingiKetua Kwartir Daerah Jatim, Saifullah Yusuf.
Tak hanya itu, Khofifah juga menegaskan keinginannyaterhadap Pramuka, supaya menjadi penyemangat semua masyarakat untuk menjadi gardaterdepan menjaga NKRI dan membawa merah putri berkibar setinggi-tingginya. Sebab,lanjut Khofifah, dalam Pramuka telah dilakukan penggemblengan untuk menjadi generasiyang cinta air dengan semangat kekompakan, kebersamaan dan kepedulian terhadapsesama.
Acara tersebut dihadiri ratusan anggota Pramuka dan jugaarti Judika secara virtual. Gubernur dan juga Saifullah Yusuf serta pesertalainnya sempat dibawa dalam suasana kegembiraan saat Judika menyanyikan beberapalagu. Terakhir, Judika membawakan lagi gebyar-gebyar yang diikuti seluruh pesertaacara.
Sementara itu, Saifullah Yusuf atau yang akrab dengan sapaan Gus Ipul ini mengatakan bahwa Pramuka Jatim menjadi salah satu dengan kegiatan-kegiatan yang kemudian ditiru oleh provinsi lain. Termasuk East Java Green Scout Innovation ini ada teman-temen dari provinsi lain belajar Jatim untuk bisa menduplikasi kegiatan ini.
“Beberapa teman itu kita berterima kasih sekali. Yang keduakegiatan seperti ini melahirkan prestasi banyak sekali, anak-anak kita ada yangberprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Yang dulu pernah sayalaporkan ke Ibu Gubernur di Grahadi, salah satu dari kita menjadi juara lombafoto tingkat Asia Pasifik, itu yang dari Madiun,” katanya.
Sementara, dalam East Java Green Scout Innovation ini diikuti 1.100 peserta terdiri dari anggota penegak dan pandega dari 11 Kwarcab Pramuka. Dalam kegiatan ini akan melakukan kegiatan bakti masyarakat dengan memugar 80 unit rumah tidak layak huni, pembuatan dan pengecatan 11 gapura atau monumen, penyerahan 1.100 tempat sampah, dan pemberian 11 gerobak sampah. Kemudian membagikan 1.650 paket bahan pangan, pembagian 4.500 masker, 1.100 face shield, dan 1.100 hand sanitizer.
“Ini adalah hal-hal yang menurut saya jadi tempat mengukirprestasi. Terima kasih karena Ibu Gubernur memberi dukungan tidak hanya policytapi juga anggaran yang cukup. Tadi kita saksikan beberapa kegiatan kita yangsudah jalan. Dan itu saya ucapkan terima kasih dan insya Allah mudah-mudahanini ke depan makin baik lagi,” tandasnya.
Kegiatan ini kedepannya akan diselenggarakan di 11 zona atautitik lokasi penyelenggaraan. Masing-masing di Ponorogo pada 15-18 September,Kota Madiun pada 16-19 September, Bangkalan pada 21-24 September, Kota Malangpada 22-25 September, Kabupaten Mojokerto pada 27-30 September, Bondowoso pada28 September-1 Oktober, Kabupaten Probolinggo pada 3-6 Oktober, Sidoarjo pada 4-7Oktober, Bojonegoro pada 9-12 Oktober, Lamongan pada 10-13 Oktober, dan KotaKediri pada 15-18 Oktober. (ufi)