16 April 2025

Get In Touch

HIPPII Korwil Surabaya : Menjaga Kebersihan Tangan Bisa Terhindar dari Berbagai Penyakit

HIPPII Korwil Surabaya : Menjaga Kebersihan Tangan Bisa Terhindar dari Berbagai Penyakit

Surabaya - Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII) Korwil Surabaya menilai bahwa penularan berbagai penyakit termasuk Covid-19 bisa bersumber dari masalah tangan. Hal itu disampaikan dalam zoominar tentang tantangan dan hambatan penerapan kebersihan tangan saat pendemi Covid-19 di lingkungan tenaga kesehatan (nakes).

Tema tersebut diambil lantaran kebersihan tangan dinilai menjadi hal sangat penting untuk menurunkan risiko penularan penyakit infeksius dan sekitar 98 % penyebaran kuman di tubuh.

“Semua dapat bersumber dari tangan kitasendiri. Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu upaya terhindar dariberbagai penyakit,” kata Ketua HIPPII Korwil Surabaya, Sulistyorini, S.Kep.Nskepada lenteratoday.com, Senin (21/9/2020)

Pembahasan khusus kebersihan tangan tersebut dilakukan dalam sebuah zoominar oleh HIPPII  Jatim sebagai pelaksana pada beberapa waktu lalu. Pada zoominar tersebut juga dibahas keselamatan pasien di era Covid-19 oleh Bernadetta Indah Mustika, Amd.Kep.,SKM dari RS Siloam Surabaya sekaligus Ketua HIPPII Jatim, hambatan dan strategi penerapan Hand Hygiene (HH) atau kebersihan tangan)di era Covid  oleh Sifira, S.Kep.Ns dari RSAL Ramelan dan Kelengkapan dan dokumentasi Hand hygiene pada EP PPI 9  oleh Rustafariningsih S.Kep.Ns.,M.Kep dari RS Menur.

Lebih lanjut Sulistyorini membeberkan, tingkatkepatuhan petugas (nakes) dalam melaksanakan kebersihan tangan menjadi pilarutama dalam keselamatan pasien, lingkungan maupun petugas. Sehingga perlu adapeningkatan pengetahuan IPCN dalam menyikapi hambatan penerapan kebersihan.

“Saat menangani Covid-19, nakes selalumengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Sehingga tidak jarang mengabaikankebersihan tangan. Padahal hal itu urgensinya sangat tinggi dalam memutuspenularan Covid-19. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dalam seminar itu,” kataSulistyorini.

Menyingung latar belakang pelaksanaan zoominartersebut, diungkapkan, di Indonesia virus Corona telah menjadi kepanikanmasyarakat, karena awal Maret 2020, pemerintah mengumumkan dua orang warganegara Indonesia, positif terjangkit virus corona.

“Penyebarannya yang cepat mengakibatkanbeberapa daerah di Indonesia menjadi rawan dan berdampak terhadap kesiapanRumah Sakit dan Tenaga Kesehatan. Di era pandemi COVID-19 ini, kebersihantangan menjadi hal sangat penting untuk menurunkan risiko penularan,” beberSulistyorini.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.