
Jember - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur menganggarkan Rp 25 miliar untuk pembangunan kembali jalan raya di Jalan Sultan Agung yang ambruk bersama bangunan rumah toko diatasnya pada bulan Maret lalu. Pengerjaan proyek dilakukan dengan sistem multiyears dan untuk tahun ini awal dianggarkan Rp 6 miliar.
Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, mengatakan belum lama ini pihaknya telah berkoordinasi dengan BBPJN Jatim soal itu. "Kita sudah koordinasikan perbaikan Jalan Sultan Agung dengan BBPJN Jawa Timur, dalam waktu dekat proyek itu sudah memasuki proses tender," kata David, Selasa (22/9).
David menambahkan, selain perbaikan jalan raya Sultan Agung, pemerintah provinsi Jatim kedepan juga akan merelokasi ruko di sebelah ruko yang telah ambruk. Karena jika tidak segera direlokasi, maka kedepan berpotensi terjadi retakan lagi dan berpotensi ambruk lanjutan. DPRD Jember juga mendesak agar Pemkab Jember sosialisasi kepada penghuni dan pemilik ruko tersebut agar siap direlokasi ke lokasi yang aman.
Pertokoan Jompo di Jalan Sultan Agung pada awal Maret 2020 ambrol pada pagi dinihari. Jalan Sultan Agung sepanjang 94 meter dengan lebar 10 meter yang kondisi pondasi sudah terkikis air sungai itu ambrol ke sebelah selatan dan sungai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun terdapat 9 ruko yang ikut ambrol ditaksir nilainya ratusan juta rupiah. (mok)