Pilbup Blitar : RIDO No. 1 dan Mak Rini - Makdhe Rahmat No. 2, Ini Arti Nomor Menurut Mereka

Blitar - Hasil Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020 oleh KPU Kabupaten Blitar, ternyata punya arti bagi masing-masing Paslon, seperti apa ?
Paslon petahana Rijanto - Marhaenis Urip Widodo (RIDO) yang mendapat nomor urut 1, kemudian Paslon Rini Syarifah (Mak Rini) - Rahmat Santoso (Makdhe Rahmat) nomor urut 2. Sesuai hasil Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020, dalam pleno terbuka di Kantor KPU Kabupaten Blitar, Kamis (24/9/2020).
Ternyata nemiliki arti tersendiri bagi tiap Paslon yang akan bertarung dalam Pilbup 9 Desember 2020 mendatang. Seperti dituturkan Paslon RIDO, melalui Rijanto menuturkan kalau No. 1 adalah nomor keberuntungan.
"Ini semua karunia Allah SWT, harus kita syukuri. Bisa diartikan No.1, lanjutkan 1 kali lagi untuk memimpin Kabupaten Blitar," tutur Rijanto didampingi Marhaenis usai Pengundian Nomor Urut Paslon di KPU.
Bahkan Rijanto mengaku optimistis, Pasangan RIDO yang diusung PDIP, Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra dan PPP ini bisa memenangkan Pilkada tahun 2020 ini. "InsyaAllah, kami optimis bisa menang dan mohon doa restunya," pungkasnya.
Demikian juga bagi Paslon Mak Rini - Makdhe Rahmat yang mendapat nomor urut 2, dikatakan Makdhe Rahmat kalau semua nomor urut itu baik. "Tapi kalau diartikan Nomor urut 2, adalah 2 periode," jawab kader dari PAN ini.
Mak Rini selaku Cabup, juga mengatakan kalau menurutnya No. 1 cukup 1 periode saja dan kalau No. 2 paste 2 periode. "Karena kita ingin memberikan perubahan, melalui program Panca Bhakti Mak Rini - Makdhe Rahmat. Sesuai slogan kami Maju Bersama Sejahtera Bersama," ujar pengusaha wanita di Kota Blitar ini.
Bahkan dari informasi yang diterima Makdhe Rahmat, dalam Pilbup Blitar pemenangnya tidak pernah Paslon No. 1 tapi nomor 2 atau 3. "Itu informasi yang saya terima seperti itu," papar pria yang juga menjabat Ketua Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Ditanya strategi pemenangan melawan petahana, oleh Paslon yang diusung PKB, PAN dan PKS ini. Makdhe Rahmat mengaku akan kampanye menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, untuk mendapat dukungan sebanyak-banyaknya. "Dengan turun ke bawah, semaksimal mungkin dengan cara yang baik dan tidak menyakiti orang lain," ungkapnnya.
Pada kesempatan ini, selain pengundian nomor urut juga penyerahan 16 orang pengawal pribadi (Walpri) dari Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Prasetya kepada Paslon dan Deklarasi Kampanye Damai yang ditandai dengan melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian oleh seluruh Paslon, KPU, Bawaslu dan Forkopimda Kabupaten Blitar.(ais)