16 April 2025

Get In Touch

Generasi Millenial dan Z Harus Perkenalkan Batik Jatim

Generasi Millenial dan Z Harus Perkenalkan Batik Jatim

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak kaum millenial dan generasi Z untuk ambil bagian dalam pengembangan industri batik. Bahkan dia menegaskan tidak ada alasan untuk tidak memakai batik.

Pada Hari Batik Nasional, 2 Oktober ini, Khofifah berharap batik bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Jatim. Cara ini, lanjutnya, juga untuk mendorong industri batik Jatim bisa bangkit akibat badai Covid-19.

Ajakan Gubernur Khofifah pada kaum millenial dan generasi Z ini bukan tanpa alasan, sebab Jatim memiliki banyak sekali motif batik dan warna sesuai dengan identitas dan kekhasan daerah masing-masing. Bahkan, hampir di setiap daerah di Jatim memiliki sentra batik.

“Dari ujung barat Jatim sampai ujung timur, semua punya batik khas dengan motif yang khas dan tidak bisa ditemui didaerah lain,”ungkap Khofifah saat peringatan Hari Batik Nasional, Jumát (2/10/2020).

Khofifah mengatakan, sedikitnya ada 15 daerah yang merupakan penghasil batik yang cukup populer yakni antara lain, Mojokerto, Tuban, Banyuwangi, Tulungagung, Trenggalek, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Tulungagung, Malang, Ponorogo, dan Kediri.

Motif batik Jatim, kata Khofifah memiliki motif yang kaya dengan nuansa alam. Selain dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan, motif batik Jatim juga terpengaruh budaya luar seperti Tionghoa dan India. Berbeda dengan motif kebanyakan, batik Jatim mempunyai motif yang lebih kontemporer, bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif yang ada sebelumnya

“Di Mojokerto, sentra batik sudah berdiri sejak seabad lalu, tepatnya di Desa Majan dan Sumo. Ini menjadi bukti bahwa pesona batik Jatim sudah tersohor sejak dulu,” iimbuhnya. (Ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.