
Malang – DPRD Jatim meminta pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov Jatim untuk lebih memperhatikan Balai Latihan Kerja ( BLK) Singosari Malang. Pasalnya, peralatan di tempat tersebut masih alakadarnya bahkan dinilai sudah ketinggalan zaman.
Hal ituterkuak saat kunjungan kerja Komisi E DPRD Jatim ke tempat para calon tenagakerja untuk mengasah skill sebagai persiapan mencari kerja serta berwiraswasta.Anggota Komisi E DPRD Jatim Sri Subianti yang melihat kondisi tersebutmengharapkan Pemprov dalam hal ini Disnakertrans untuk mengalokasikan anggaranguna peremajaan peralatan.
“Sayaberharap BLK bisa menjadi salah satu penyangga ekonomi di Jatim terlebih lagi dimasa pandemi saat ini yang jumlah penganguran meningkat,” katanya saat kunjungankerja di BLK Industri Singosari Kabupaten Malang, Rabu (7/10/2020).
KetuaFraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini menandaskan bahwa sudah selayaknya PemprovJatim lebih memperhatikan keberadaan BLK. Sebab tempat ini diharapkan akanmampu mencetak para calon tenaga kerja handal dan siap untuk kerja. Bahkan dariBLK ini juga diharapkan mampu melahirkan wiraswasta yang mandiri.
“Peralatan-peralatan yang sudah tua seharusnya diupgrade. Sehingga orang-orang yang akanmengasah skill di BLK guna mencari pekerjaan di perusahaan tidak mengecewakan. Kalaubisa APBD Jatim disisihkan untuk Disnaker guna disalurkan untuk anggaranperbaikan sarana dan peralatan yang ada di BLK seluruh Jatim,” pintanya.
Dia jugamenandaskan, seharusnya BLK tidak hanya menfasilitasi mencari skill saja, namunjuga harus bisa menjadi jembatan supaya orang yang serius belajar di BLKlangsung bisa disalurkan atau ditempatkan di suatu perusahaan sesuai bidangmasing- masing. Untuk itu, BLK harus menjalin koneksi dengan perusahaan –perusahaan supaya para calon pencari kerja yang belajar di BLK dapat dijamin diperusahaan tersebut. (ufi)