
SOLO(Lenteratoday)-Peningkatan penyebaran Covid-19 membuat Pemerintah KotaSolo melakukan tindakan. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo melarang wargamengadakan kegiatan kumpul keluarga.
Kumpul-kumpul keluarga yangdilakukan selama ini menjadi salah satu penyebab penyebaran kasus Covid-19. “Dilarangdulu, janganmengadakan acara kumpul-kumpul keluarga,kemarin kan penambahan paling banyak dari klasterulang tahun,” katanya.
Rudy memintasupaya masyarakat tidak lengah menerapkan protokolkesehatan secara ketat. Masyarakat tetap wajib memakai masker saat keluarrumah, tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Salah satu protokol kesehatan yangwajib diingat dan dilaksanakan adalah sering mencuci tangan menggunakan sabundan air mengalir.
“Airmengalir tidak harus yang berasal dari kran, dari gayung kemudian disiramkanitu juga termasuk air mengalir,”ujarnya.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19di Kota Solo tercatat sebanyak 957 kasus. Jumlah tersebut bertambah 59 kasusbaru dari angka sehari sebelumnya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK)Solo, Siti Wahyuningsih, penambahan kasus tersebut berasal dari klasterperkantoran sebanyak 13 kasus dan klaster keluarga yang totalnya mencapai 23kasus.
"Yang paling banyak dari tracing 18 kasusinduk ekornya ada 36 orang. Kemudian satu induk bawa 13 orang ini yang klasterkantor. Ada juga dari klaster keluarga yang bawa sembilan ekor. Sisanya bawasatu dua ekor. Terus ada yang swab mandiri dua kasus, pasien suspek naik kelas7 kasus, dua kasus dari screening warga risiko tinggi. Jumlahnya 59kasus," bebernya.(ST1)