
SURABAYA(Lenteratoday)-Ada suasana menyeramkan di Atrium Lenmarc Mall,Sabtu (17/10/2020). Meski kondisi masih terang benderang, siang itu areaAtrium, khususnya di atas panggung utama dikerumuni banyak makhluk mengerikan.
Tetapi, hadirnya sosok-sosok beranekawujud itu justru menarik perhatian pengunjung. Mereka asyik membidikkan kameramasing-masing dan bahkan mengajak swafoto.
Pengunjung bahkan kian antusiasketika hantu-hantu itu menari di panggung. Sesaat kemudian mereka jugamelenggang bak peragawati meski tetap dengan gerakan kaku tangan teracung kedepan atau hanya tegak lurus di samping tubuhnya.
Sosok-sosok mengerikan itu ada yangberwujud vampire, nenek sihir, atau ‘mayat-mayat hidup’ yang hanya dibalutkapas dan perban di bagian kepalanya.
Siang itu memang sedang ada pestayang dihadiri puluhan makhluk seram. Mereka menghadiri hajatan ‘Halloween MakeUp & Fashion Parade’ yang rutin digelar setiap bulan Oktober.
Informasi yang diperolehiniSurabaya.com, ‘pesta para hantu’ yang didukung Rose Organizer dan Bell’sCostum Surabaya itu diikuti sekitar 60 orang mulai anak-anak usia 7 tahunhingga remaja 15 tahun. Uniknya ada pula peserta yang sudah duduk di bangku SMAbahkan mahasiswa.
“Buat tambah pengalaman saja ikutan acara Halloween seperti ini. Karena acara modeling masih sepi,” kata Prisca Elfasha yang menggeluti profesi sebagai model.http://iniSURABAYA.com
Perlu waktu sekitar 2,5 jam bagimahasiswi Universitas Negeri Surabaya ini untuk memoles diri menjadi seorangbidadari. Dandanan berbeda ditampilkan Zivana Sanchia yang tubuhnya penuh warnamerah dan ‘bertanduk’.
“Saya dibantu kakak untuk jadi iblisseperti ini,” ungkap murid SMK PGRI 1 Gresik ini.
Baik Prisca maupun Zivana mengakuantusias ikut acara Halloween tersebut. “Kan sudah lama hanya diam di rumah.Begitu tahu ada kegiatan ini langsung ikutan, apalagi ini pengalaman kamiikutan acara seperti ini,” imbuh Zivana.
Antusiasme yang sama juga dilontarkanDian Kusuma Dewi yang mengantarkan dua anaknya ikutan ‘pesta Halloween’. “Inibisa jadi hiburan, khususnya buat anak-anak karena sudah lama banget di rumahaja,” cetusnya.
Dian merias sendiri kedua anaknyatersebut dengan peralatan sederhana. “Queen cuma saya kasih perban dan bodypainting mukanya sehingga tampil jadi setan,” imbuhnya.
Sedang sang kakak, Daniel malah lebihsederhana. “Saya kasih makeup dengan penonjolan eyeshadow agar tampak seram,”urainya.
Sementara Kukuk F Soeharno, MarketingCommunication Manager Lenmarc Mall Surabaya mengatakan, acara rutin setiaptahun itu sebagai upaya memberi wadah bagi orangtua dan anak mengekspresikandiri.
“Biasanya, kostum hantu dan makeupseram hanya mereka lihat di televisi. Sekarang mereka bisa menyajikan langsungpada banyak orang,” katanya.
Kegiatan tersebut, lanjut Kukuk, jugabisa menumbuhkan rasa percaya diri. “Dengan berani tampil di depan orang banyakdi atas panggung, rasa percaya diri pasti juga meningkat,” tegasnya.(ST1)