23 April 2025

Get In Touch

Komunitas Cirebon Ubah Sampah Menjadi Pakan Lele

Komunitas Cirebon mampu ubah sampah menjadi pakan ikan lele
Komunitas Cirebon mampu ubah sampah menjadi pakan ikan lele

CIREBON (Lenteratoday) – Inovasi pemanfaatan sampah dikembangkan di Kabupaten Cirebon. Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) mampu menciptakan sampah organik menjadi pakan lele.

Aksi kreativitas komunitas ini karena merasa aprihatin dengan kondisi sampah yang ada di area Cirebon. Dengan berbagai ide, muncul kesepakatan untuk mendaur ulang sampah menjadi pakan lele. Awalnya, Komunitas yang berdiri tahun 2020 ini hanya mengolah sampah anorganik, seperti sampah plastik, kertas dan lainnya. Hingga akhirnya bergeser pada pengolahan sampah organik, bekas makanan, sayuran, dan lainnya. Kopling berhasil mengawinkan budidaya lele dengan pengolahan pakan ikan berbahan sampah organik.

"Kita punya pengalaman budidaya lele. Akhirnya kita manfaatkan pengelolaan sampah organik ini untuk pakan lele. Alhamdulillah berkembang," kata Abdul Halim, Koordinator Bidang Perikanan Kopling.

Halim mengatakan komunitasnya mengumpulkan sampah organik, seperti nasi basi, sayuran, dan lainnya dari warga RW 05 Kelurahan Sumber. Sampah tersebut kemudian diolah dengan alat pengolah sampah.

"Saat diolah kita campur dengan bekatul dan tepung ikan. Nah, setelah diolah, proses lanjutannya kita buat pelet (pakan ikan lele),” ujarnya.

Untuk campurannya, beber Halim, ada bekatul dan tepung ikan yang merupakan bahan untuk menambah nutrisi pada pakan lele buatannya. Pemanfaatan sampah organik untuk pakan lele itu mampu memotong ongkos produksi pembudidayaan ikan lele.

"Kalau dibandingkan dengan beli pakan lele pabrikan tidak ketemu ongkosnya. Kalau beli untuk pakan 1.000 ekor ikan lele itu maksimal tiga sak, satu sak itu sekitar 30 kilogram. Artinya untuk seribu ekor bisa sekuintal," kata Halim.

 

Pemuda Kopling kini mulai memetik hasil perjuangan mengolah sampah. Setiap dua pekan sekali, Halim rutin memanen lele hasil budidaya. Halim mengaku belum mampu memenuhi permintaan dalam partai besar.

"Panen untuk warga sekitar dulu. Permintaan dari luar sih banyak, tapi kami belum bisa penuhi. Masih untuk sekitar sini saja. Kita kembangkan lagi agar bisa memenuhi permintaan pasar," kata Halim.(ST1)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.