19 April 2025

Get In Touch

Kabupaten Kediri Krisis Ruang Isolasi Covid-19

dr Ahmad Khotib, jubir TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri.
dr Ahmad Khotib, jubir TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Seiring dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kabupaten Kediri saat ini penuh. Sebagian pasien Covid-19 terpaksa harus menunggu di ruang pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) khusus Covid-19 untuk masuk ke ruang isolasi. Untuk sementara, mereka ditempatkan di ruang pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) khusus Covid-19.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid 19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib mengakui terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri. Mereka terdiri dari orang tanpa gejala maupun bergejala mulai sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Pada Minggu (29/11/2020), ada tambahan 25 kasus baru yang dirilis Satgas Covid-19. Total menjadi 1.202 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Minggu sebelumnya, rata-rata ada penambahan 10 kasus per hari. Sedangkan dalam minggu ini, minimal 2 hari sekali ada pasien yang meninggal. Memang tidak dipungkiri bahwa kasus Covid-19 bulan November ini mengalami peningkatan yang cukup banyak.

Di Kabupaten Kediri ada 3 rumah sakit rujukan yaitu RS HVA Toelongredjo Pare, RSKK Pare dan RSUD SLG. Hari ini ruang isolasi di tiga rumah sakit tersebut penuh dengan kapasitas 75 ruang isolasi. Untuk mengatasi kondisi ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri akan membahas alternatif untuk menambah kapasitas rumah sakit rujukan yang ada maupun membuka rumah sakit darurat. Sementara itu, bagi pasien yang tanpa gejala maupun bergejala ringan, ada 3 rumah karantina yang dipersiapkan. Yaitu wisma atlet Pare, ex SDN Pelem 2 Pare dan rumah singgah Grogol Kediri. Hingga kini, ada 22 orang dikarantina di wisma atlet dan 18 orang dikarantina di ex SDN Pelem 2.

Peningkatan kasus Covid-19 ini, menurut dr. Ahmad Khotib, disebabkan karena adanya klaster baru dari luar daerah. Bisa jadi warga Kediri yang kerja di luar daerah terkonfirmasi positif Covid-19. Saat pulang, menularkan ke keluarganya. Selain itu, kurangnya kepedulian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama acara yang mengundang kerumunan dan kegiatan rekreasi.

“Masyarakat harus sadar dan kembali mematuhi protokol kesehatan baik untuk keselamatan diri sendiri maupun keselamatan masyarakat secara keseluruhan,” ujar dr Khotib mengingatkan.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.