23 April 2025

Get In Touch

Keluarga Korban Truk Tanki Tuntut Pertanggungjawaban PT Pertamina

Keluarga Korban Truk Tanki Tuntut Pertanggungjawaban PT Pertamina

MADIUN (Lenteratoday) - Keluarga korban tewas setelah tertabrak truk tanki Pertamina di Jalan umum jurusan Surabaya- Madiun pada Km 153-154 tepatnya Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina. Namun, permintaan mereka belum mendapat tanggapan.

Selain itu, keluarga korban juga sempat meminta klaim asuransi dari Jasa Raharja. Sayangnya, permintaan itu juga tidak membuahkan hasil. Ayah korban, Mulyadi (44), tetap berharap ada itikad baik dari PT Pertamina maupun Jasa Raharja. "Kami dari pihak keluarga tidak menuntut lebih, tapi tidak ada hasil apapun sampai saat ini. Kami tunggu itikad baiknya," ujarnya.

Mulyadi juga menegaskan bahwa, Rizal Nur Effendi (16) yang menjadi korban kecalakaan tersebut tidak mengalami gangguan jiwa. Mulyadi menceritakan bahwa anaknya itu masih duduk di bangku kelas XI SMK Sukawati jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Selama hidup, Rizal rutin mengaji dan mengumandangkan Adzan di Masjid lingkungan mereka, yakni di Desa Cungul RT 020/RW 006, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jateng.

"Anaknya rajin mengaji juga. Tidak ada firasat apapun ini keluarga masih syok terutama ibunya," jelas Mulyadi di depan kantor unit Lakalantas Polres Madiun, Senin (30/11/2020) siang.

Mulyadi menjelaskan, bahwa kepergian korban dari Sragen menuju Madiun hanya diketahui oleh neneknya. Namun yang diketahui neneknya, korban pamit untuk main bersama temannya. "Naik motor Mio Sporty nopolnya AD 2023 AE sampai saat ini motornya belum diketahui keberadaannya," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, korban tertabrak truk Pertamina pada Sabtu (21/11/2020) pukul 19.20 WIB ketika duduk bersila ditengah jalan. Belum diketahui pasti mengapa korban berada di tengah jalan malam itu.

Atas kejadin ini, pihak keluarga sudah mencoba melakukan klaim ke Jasa Raharja namun tidak membuahkan hasil apapun. Pihak Jasa Raharja menilai adanya indikasi percobaan bunuh diri dalam video tersebut. "Itukan video yang beredar di media sosial, tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Mulyadi.

Selain dengan pihak Jasa Raharja, Mulyadi juga telah menemui perwakilan dari PT. Pertamina. Namun juga tidak mendapatkan hasil apapun.

"Kami dari pihak keluarga tidak menuntut lebih, tapi tidak ada hasil apapun sampai saat ini. Kami tunggu itikad baiknya," ujarnya.

Mulyadi menjelaskan bahwa korban dimakamkan di lingkungan tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia berharap kepada kepolisian untuk dapat membantu menyelesaikan kasus tersebut. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.