20 April 2025

Get In Touch

Diterjang Lahar Dingin Semeru, Tanggul DAS Rusak Parah

Diterjang Lahar Dingin Semeru, Tanggul DAS Rusak Parah

LUMAJANG (Lenteratoday)- Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono meninjau tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) di Dusun Bondeli Lor yang terkikis akibat terkena arus lahar dingin setelah letusan Gunung Semeru. Dampak dari arus lahar dingin yang asalnya dari Curah Koboan itu, mengakibatkan tanggul terkikis sepanjang 15 meter.

"Jadi tanggul yang terkikis lahar dingin menurut pangamatan kami sekitar panjang 15 meter," kata Agus Triyono, Jumat (4/12/2020).
Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat normalisasi aliran sungai.

Menurutnya, salah satu penyabab terkikisnya tanggul diduga karena aliran arus sungai yang masih belum rata akibat proses pengambilan pasir yang terlalu menepi. "Menurut kami yakni berubahnya aliran sungai yang seharusnya mengalir ke seluruh permukaan, hanya mengalir di pinggiran," jelasnya.

Sekda Agus juga mengimbau kepada para penambang, agar proses pengambilan pasir tidak terlalu menepi, sehingga apabila terjadi lahar dingin tidak berpotensi mengakibatkan tanggul jebol. Apalagi material di Curah Koboan sampai saat ini masih menumpuk.

"Saya berharap kepada seluruh penambang yang berada di DAS Rejali, Curah Koboan dan Bades agar proses pengambilan pasir atau batu dapat memperhatikan tanggul sungai di kanan kirinya, karena kalau ada kerusakan tanggul, bisa mengancam keselamatan masyarakat," terangnya.

Turunnya hujan yang bersamaan dengan lahar panas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun Bondeli Lor, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, membuat masyarakat khawatir. Aliran lahar panas yang bercampur dengan hujan membuat aliran semakin deras dan membawa material pasir dan batu.

Thoriqul Haq Bupati Lumajang, bersama jajaran Forkopimca Candipuro dan relawan melakukan pengecekan terhadap kondisi terkini jalur aliran lahar, Kamis (3/12/2020) malam.

Bupati Lumajang mendapati aliran lahar yang cukup deras, sehingga ada beberapa dinding penahan aliran sungai jebol. Bupati meminta jajaran Pemerintah Desa Sumberwuluh untuk tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.

"Yang penting waspada dulu, proses evakuasi terus dilakukan, terutama daerah yang berada di tepian arus sungai lahar Gunung Semeru," terang Bupati Thariq.

Selanjutnya Bupati Lumajang melanjutkan peninjauan ke Posko Pengungsian di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh. Di sana, Bupati Lumajang meminta agar para petugas BPBD Provinsi dan Kabupaten untuk menghalau warga yang ingin mengambil gambar dari dekat saat terjadi turunnya lahar, apalagi kondisi dibarengi dengan hujan.

"Antisipasi ya, termasuk antisipasi hujan, masyarakat juga dihalau untuk jangan mendekat ke daerah aliran lahar," ungkapnya. Pada kesempatan itu, Bupati Lumajang juga memeriksa ketersediaan logistik selama posko pengungsian dibuka. Termasuk kelengkapan prasarana seperti tenda tidur, dapur umum dan tempat MCK. (mok/dya)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.