
MADIUN (Lenteratoday) - Mendekati Natal dan tahun baru, Walikota Madiun, Maidi himbau masyarakat untuk melihat pesta kembang api melalui youtube. Hal tersebut dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19 melalui kerumunan.
Maidi mengatakan bahwa Kota Madiun akan dipenuhi oleh masyarakat dari 7 Kabupaten dari sekitar Kota Madiun untuk merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Untuk itu, Pemkot Madiun akan menerjunkan petugas guna melakukan pembatasan sehingga tidak terjadi kerumunan.
"Untuk Natal kita batasi, semua kita jaga. Yang ibadah di Gereja kita jaga biar aman. Cuma untuk tahun baru, semua lihat via youtube saja. Madiun akan membuat gantinya kembang api," jelas Walikota di GCIO beberapa waktu lalu.
Pengganti kembang api tersebut berbentuk lampu di 5 titik di Kota Madiun. Lampu yang akan dihidupkan sehari semalam tersebut akan memunculkan berbagai macam tulisan. Setiap titik memiliki tulisan berbeda. Ada yang tulisannya Selamat Datang di Kota Pendekar, ada yang tulisannya Kota Sejuta Bunga dan ada juga yang tulisannya Malam Sejuta Lampu.
"Lampu yang seperti kembang api. Hidup sehari semalam. Kalau ada yang berkerumun, kita bubarkan. Nanti kita lihat via online saja. Massa gak usah banyak-banyak datang," imbuhnya.
Selain menerjunkan personil, Maidi juga akan melakukan rapid kepada frontliner di semua usaha di Kota Madiun sebagai bentuk antisipasi dini.
"Semua yang melayani harus sudah menunjukkan rapid. Kalau tidak bisa menunjukkan, malam itu juga saya suruh rapid. Itu untuk kita mempersiapkan liburan aman dan nyaman. Yang ngeladeni (melayani) kita protect dulu," kata Maidi.
Maidi menjelaskan tetap akan menurunkan petugas secara rutin untuk mengingatkan masyarakat pentingnya protokol kesehatan. (Ger)