
Sidoarjo – Setelah menempuh proses pendidikan dan dinyatakan lulus Sebanyak 153 calon taruna, secara resmi dilantik menjadi taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.
“Lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan ini diciptakan bukan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN),” kata Bambang Suparto, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, kepada Awak mesdia se usai melantik taruna angkatan 21 di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Minggu (15/12).
Bambang, menambahkan, setelah mereka berhasil lulus diharapkan menjadi seseorang pengusaha yang mampu memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan. Karena yang menjadi taruna di Politeknik ini kebanyakan mereka anak para nelayan di seluruh Indonesia.
“Setelah dilatih terus menerus agar memiliki ketrampilan yang luas dan menjadi orang yang kompetens. Selain itu mereka ditumbuhkan menjadi kewirausahaan. Sehingga kami memberikan amanah ke Politeknik ini supaya bisa menciptakan minimal 10 calon startup,” tambah Bambang.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, saat ini Politeknik KP Sidoarjo ini masih diploma 3 pihaknya merencanakan tahun 2020 ini minimal harus diploma 4 yang setara dengan S1.
Selain itu juga akan mengadakan diploma 1, dalam rangka percepatan pendidikan tinggi bagi para nelayan.
Khususnya bagi para nelayan dan anak nelayan dengan sistem jemput bola.
“Kami akan mendatangi TPI-TPI siapa saja yang ingin sekolah, tidak terpengaruh dengan usia. Untuk diberikan ketrampilan penangkapan ikan yang modern, dan penangkapan ikan yang ramah lingkungan,” jelas Bambang. (pin)