
SURABAYA (Lenteratoday) - Satpol PP Provinsi Jatim bersama masyarakat peduli lingkungan menggelar Ritual Tanam Sambut Hujan, di Rusunawa Sumur Welut, Jalan Sumberan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Minggu pagi (13/12/2020).
Dengan menggandeng beberapa unsur, mulai GMNI, Walhi, Anshor, GEPALHI,MoM, Bonek Peduli, dan KBRS Perjuangan, sekitar 400 bibit tanaman produktif siap ditanam diatas lahan seluas lebih dari 2 hektar. Sejumlah penghuni rusunawa begitu antusias mengikuti acara ini.
Kasat Pol PP Jatim Budi Santosa, mengatakan, tahun ini memang menjadi programnya pemprov sebagai salah satu deteksi dini terkait pembinaan, edukasi terhadap masyarakat agar lebih sadar, dan paham tentang lingkungan.
"Kami pilih Rusunawa Sumur Wulut, berdialog bersama hingga siap mengelola dengan baik dan mengarah ketahanan pangan untuk waktu kedepan. Ini juga sesuai dengan program ibu gubernur yaitu Jatim Harmoni," ujarnya
Lewat gerakan tersebut, kata Budi, manusia harus menjaga dan hidup damai dengan alam. Supaya alam juga menjaga kehidupan umat manusia. Pemberdayaan itu nantinya akan muncul berbagai inovasi sebagai bentuk One Rusun One Product.
"Saya minta nanti identifikasi tanaman apa saja yang cocok disini serta hasilnya bisa dikelola dengan arah penguatan ekonomi. Pengembangan UMKM, gotong royong dan ternak lele sudah mulai muncul, Bank sampah sudah ada. Tabulampot kedepan kami tanam disini," jelasnya.
Ada lebih dari 15 jenis bibit yang ditanam. Mulai alpukat, kedondong, mangga, durian, kelengkeng, matoa, dan belimbing. Tanaman tersebut bisa menciptakan suasana rindang di sekitar lingkungan perumahan.
"Tadi teman teman minta hidopronik dan sayur. Akan kami coba kembangkan disini. Demi terciptanya ketahanan pangan bareng bareng," katanya.
"Kebanyakan permasalahan yang ada di perda adalah bencana non alam, kami harus siapkan seperti ini. Kesadaran masyarakat untuk menanam luar biasa. Pemerintah harus hadir. Apa yang diinginkan oleh masyarakat," tuntasnya.
Sementara itu, Ketua koordinator acara Luhur Kayunda, menambahkan, ini upaya di tengah pandemi terhadap perkembangan sebuah kota harus membangun kesadaran kepada lingkungan, untuk menjaga keseimbangan alam.
"Sebuah upaya perbaikan kehidupan di masyarakat dengan harapan benar benar diajak sama sama hidup sehat serta lingkungan sehat," tuturnya.
Terpisah, Fandi (39) salah satu penghuni rusunawa, menyambut dengan antusias aksi itu. Fandi berpesan hal baru ini terus dilakukan. Semoga sifatnya berkelanjutan dan diberikan edukasi warga cara menanam baik atau tumbuh subur.
"Pemerintah harus mensupport. Biar tercipta feedback antara masyarakat. Ini tadi saya dapat bibit mangga dan rambutan," ujar pria yang menghuni rusun sejak 5 tahun tersebut. (Ard).