23 April 2025

Get In Touch

Banjir Terjang 2 Kecamatan di Kabupaten Blitar

Jembatan penghubung di Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kab Blitar putus diterjang banjir kemarin sore.
Jembatan penghubung di Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kab Blitar putus diterjang banjir kemarin sore.

BLITAR (Lenteratoday) - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak siang Minggu (13/12/2020) kemarin di wilayah Kabupaten Blitar, mengakibatkan 2 kecamatan banjir. Luapan air dan aliran sungai dari atas perkebunan menerjang Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Sutojayan.

Polsek Gandusari melaporkan bahwa banjir bandang aliran air dari perbukitan di atas Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang terjadi Minggu (13/12/2020) sore sekitar jam 15.00 WIB, menerjang jembatan penghubung antar dusun di Desa Ngaringan terputus.

"Jembatan desa penghubung Dusun Butun dengan Dusun Balong, terputus setelah tergerus arus banjir di Sungai Sat," ujar Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi menyampaikan laporan Kapolsek Gandusari, Iptu Triwahyudi, Senin (14/12/2020).

Selain mengakibatkan meluapnya Sungai Sat dan memutuskan jembatan penghubung dusun di Desa Ngaringan, banjir juga menggenangi puluhan hektar areal persawahan milik warga yang berada di sepanjang aliran sungai.

AKP Subechi mengatakan tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kecamatan Gandusari, hanya kerugian materiil yang kini sedang dalam proses pendataan. "Sedangkan penyebab banjir bandang di Desa Ngaringan ini, dari informasi yang ada akibat perkebunan di bagian atas yang semula banyak tanaman keras. Sejak beberapa tahun terakhir beralih fungsi, menjadi tanaman pisang sehingga daya serap air hujan kurang dan mengakibatkan banjir," ungkapnya.

Sementara banjir di selatan Kabupaten Blitar yaitu di Kecamatan Sutojayan, mengakibatkan genangan air setinggi 20 - 50 cm. Hujan deras yang mengguyur sampai sore jam 17.00 WIB, mengakibatkan beberapa titik tergenang seperti di Kelurahan Sutojayan, Kelurahan Kedungbunder dan Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan. "Banjir terjadi akibat luapan Sungai Unut/Bacem, bahkan jembatan yang masih dalam proses pengerjaan ambrol di beberapa bagian," terang AKP Subechi.

Kemudian jalan raya yang menghubungkan Dusun Ngglentengan, Desa Bacem dengan Dusun Gondanglegi di Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan banjir setinggi sekitar 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

"Karena sungai di Dusun Gondanglegi meluap, hingga rata dengan Jembatan Glodak di Dusun Gondanglegi. Jembatan Blimbing di Kelurahan Sutojayan juga meluap, wilayah selatan jembatan tergenang hingga setinggi 60 cm. Menggenangi sebagian rumah warga Desa Bacem dan Dusun Blimbing, termasuk di Kelurahan Kedungbunder," paparnya.

Selain menggenai beberapa ruas jalan dan rumah warga, banjir yang pagi ini mulai surut juga menggenangi hampir semua persawahan di Desa Bacem, Kelurahan Sutojayan dan Kelurahan Kedungbunder.

"Saat ini warga lansia sudah dievakuasi ke rumah saudaranya yang tidak tergenang banjir di Kelurahan Sukorejo, serta hewan ternak sapi dan kambing juga ada yang sudah dievakuasi," tandas AKP Subechi.

Selain banjir, hujan deras dabmn angin kemarin sore juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan mengganggu arus lalu lintas. Dari informasi BPBD Kabupaten Blitar, terjadi pohon tumbang pertama di jalan penghubung Tetap Waspada dulur Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan dengan Desa Darungan, Kecamatan Kademangan. Serta malam harinya sekitar jam 23.00 Wib, pohon di tepi jalan Desa Suru, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.