
Lenteratoday -Sakit mata bisa menjadi salah satu indikator Covid-19, menurut sebuah penelitian ilmuwan di Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris.
"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan Covid-19," kata pemimpin studi, Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute di ARU seperti dilansir dari Science Daily (Kamis, 10/12/2020).
Konjungtivitis seperti dikutip dari Mayo Clinic merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seserang tampak kemerahan atau merah jambu. Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology itu menemukan, 16 persen partisipan yang terkena Covid-19 mengaku mengalami sakit mata. Sementara hanya 5 persen dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis Covid-19.
Temuan lainnya menunjukkan, dari 83 responden sekitar 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala Covid-19 lainnya dan 80 persen partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.
Di sisi lain, sebanyak 18 persen orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka dan kondisi ini meningkat 5 persen dari keadaan sebelum terkena Covid-19.
Terpisah, Dr Vicente Diaz, salah satu dokter mata di Inggris mengatakan banyak penyakit atau virus dapat mempengaruhi mata, biasanya menyebabkan konjungtivitis folikel atau dikenal sebagai mata merah.
Menurut National Health Service (NHS), gejala konjungtivitis atau mata merah meliputi mata terasa berpasir, nanah yang menempel pada bulu mata, mata gatal dan berair. Ada pula sensasi terbakar pada mata.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah coba cari tahu apa yang menyebabkan mata Anda menjadi merah.
Jika Anda memiliki riwayat alergi, maka sebisa mungkin Anda menghindari kontak dengan penyebab alergi tersebut. Begitu juga ketika Anda memiliki riwayat habis berenang atau terkena debu.
Jika telah mengetahui penyebab mata merah tersebut, Anda bisa mengompresnya. Namun perhatikan jenis kompres yang Anda berikan.
Jika penyebabnya adalah mata kering atau iritasi ringan, berikan kompres air dingin. Namun jika penyebabnya adalah infeksi, sebaiknya Anda lakukan kompres air hangat untuk membantu mempercepat penyembuhan. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lenteratoday edisi hari ini (Selasa, 15/12/2020) -Ant.