
JEMBER (Lenteratoday)-Pandemi Covid-19 memaksa semua pihak untuk beradaptasi dengan cara hidup baru. Salah satunya pesta pernikahan yang biasanya menjadi tempat bercengkerama dengan keluarga besar dan teman-teman, kini mau tak mau harus mengikuti protokol kesehatan agar tidak menjadi pemicu penularan corona.
Tren pernikahan dengan konsep 'drive thru' pun makin jamak digunakan masyarakat. Tak hanya diperkotaan, berbagai daerah di tanah air pun megandopsi konsep ini.
Pasangan Ragdha dan Katon misalnya, pada Minggu (13/12/2020) malam menggelar pesta pernikahan drive thru pertamakali di Jember.
Menurut Lilly tim Wediing Organizer (WO) mengatakan, konsep yang ia tawarkan ini sesuai dengan anjuran pemerintah. "Karena orang tua mempelai pengantin adalah seorang dokter anastesi di salah satu rumah sakit di Jember. Yakni dokter Ervan. Jadi sangat setuju dengan konsep pernikahan ini. Juga tidak mengurangi esensi dari resepsi pernikahan ini, semua ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada kedua mempelai, keluarga dan tamu undangan yang hadir," ujar Lilly, Senin (14/12/2020).
Lilly menambahkan, selain menyajikan konsep resepsi dengan sistem ‘drive thru’, pihaknya juga mewajibkan tim WO untuk menjalani rapid test. "Mulai dari anggota WO, perias, dan panitia lainnya. Kemudian mic (microphone/alat pengeras suara) juga selalu disterilkan. bahkan ada penutup di kepala mic nya, hal ini agar memberikan rasa aman dan nyaman, di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Menurut Lilly, acara yang digelar di Gedung New Sari Utama di Jalan Hayam Wuruk Kaliwates ini, cocok untuk resepsi dengan sistem ‘drive thru’. “Lokasi pernikahan juga sangat mendukung, dimana tamu cukup di dalam mobil dengan melewati kursi pelaminan, sedangkan dibagian dalam gedung, dikhususkan untuk keluarga mempelai saja,” beber Lilly.
Untuk keluarga mempelai, Lilly juga mengatakan, bahwa pihaknya juga melakukan pengukuran suhu badan, jika ada keluarga mempelai yang kadar oksigennya rendah, pihaknya juga melarang untuk masuk ke dalam gedung.(mok)