
MADIUN (Lenteratoday) - Banyak upaya yang dilakukan Bulog untuk menyalurkan pangan, salah satunya adalah Rumah Pangan Kita (RPK). Program RPK tersebut telah lama ada, bahkan sebelum pandemi Covid-19, namun masih sepi peminat.
Kepala Bulog Madiun, Ahmad Mushtarim mengatakan bahwa RPK merupakan semacam toko yang menjual bahan pokok langsung dari Bulog dengan sistem menjadi binaan.
"Kita supply barang-barangnya seperti beras, minyak, gula dan tepung terigu. Jadi kalau andaikata ada yang butuh telur, kita kasih, kita siapkan. Bawang putih, bawang merah juga ada," jelas Ahmad kepada Lenteratoday, Selasa (15/12/2020) pagi.
Dia menjelaskan bahwa RPK memiliki kelebihan tersendiri. Dari RPK ini Bulog akan menjual bahan pangan di bawah harga pasaran. Dengan harapan penjual dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.
"Kita jual di bawah harga pasar. Tinggal tunggu di tempat saja. Nanti barang kita antar. Bayar waktu barang sudah sampai di lokasi," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan kelebihan lainnya adalah gratis biaya pendaftaran untuk bergabung menjadi mitra. Produk pangan jaminan berkualitas baik dengan harga terjangkau. Selain itu, pemesanan yang mudah karena melalui aplikasi RPK atau whatsapp. Mitra juga mendapatkan spanduk, banner, kartu nama dan gratis biaya kirim.
"Syarat pengajuan yang mudah dan ringan, alamat sesuai KTP," imbuhnya.
Di Kota Madiun, sudah ada 105 mitra RPK, sedangkan Kabupaten Madiun ada 136 mitra RPK, Kabupaten Ngawi 274 mitra RPK dan Magetan 22 mitra RPK. Ahmad mengatakan bahwa sampai saat ini staff Bulog rutin keliling untuk melakukan penawaran pada masyarakat yang ingin bergabung menjadi mitra RPK. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang bergabung menjadi mitra RPK maka akan dapat menstabilkan harga pangan dan memudahkan distribusi pangan ke masyarakat pelosok. (Ger)