
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Sosial mengirim 3 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan seni batik ke Klaten, Jawa Tengah. Pelatihan tersebut hanya salah satu dari berbagai pelatihan keterampilan untuk melatih kemandirian penyandang disabilitas
Ketiga penyandang tuna rungu wicara yang dikirim tersebut adalah; Lutfi, Candra, dan Kasan. Dinas Sosial merekomendasikan mereka mengikuti pelatihan sekaligus magang membatik selama delapan hari di Sanggar 'Batik Warna Alam Sarwidi' Klaten.
"Itu bentuk support Pemkab Kediri, kita atau program rehabilitasi sosial, teman disabilitas ada tiga orang kita rekomendasi ke Klaten, Jawa Tengah. Satu orang sudah dua kali kesana yaitu, Mbak Lutfi. Pertama pelatihan dasar, kedua pelatihan lanjutan. Sedangkan dua anak lainnya, Candra dan Kasan, satu kali," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Dyah Saktiana, Jumat (18/12/2020).
Dinas Sosial memilih ketiganya untuk belajar seni membatik khas dengan pewarnaan alam karena berbakat. Bahkan, mereka telah berhasil menciptakan karya batik yang luar biasa. "Ketiganya memang sangat berbakat. Oleh karena itu, kita memilih mereka," imbuh Nana, panggilan karib Dyah Saktiana.
Kediri memang banyak seniman batik, tetapi Dinas Sosialmemilih Sanggar Batik Warna Alam Sarwidi Klaten karena peserta pelatihan bisa belajar dengan maksimal. Di tempat ini, Para penyandang difabel mendapat gemblengan teknik batik dari tahap paling dasar. Tak heran apabila sepulang dari pelatihan, mereka dapat langsung mengaplikasikan.
"Di sana (Klaten,red) mereka bisa full, karena juga ada asrama. Dari pagi sampai sore mengikuti pelatihan. Di samping itu juga bisa magang, mereka dipersiapkan untuk itu. Untuk di Kabupaten Kediri, belum ada tempat yang memberi pelatihan full maksimal," terangnya. (gos/adv)