
KEDIRI (Lenteratoday) - Ditetapkan sebagai wilayah zona merah, hingga Senin (28/12/2020) di Kabupaten Kediri terdapat total 2281 kasus terkonfirmasi psitif Covid-19. Dinyatakan Sembuh 1.782 orang, kasus konfirmasi aktif sebanyak 324 pasien dengan menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri dan meninggal 175 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib mengatakan sedbanyak 110 ruang isolasi yang disiapkan pada tiga rumah sakit rujukan di Kabupaten Kediri terisi penuh. Hal ini karena tidak semua pasien dari Kabupaten Kediri, ada juga warga dari luar kabupaten. Mengingat rumah sakit rujukan bisa merawat pasien dari wilayah mana saja selama masih ada tempat.
Menurut dr Khotib, di semua rumah sakit rujukan di Kabupaten Kediri rata-rata terjadi antrean sekitar 5 orang masuk ke ruang isolasi. Untuk pasien yang belum mendapatkan tempat di ruang isolasi, harus menunggu di UGD sampai ada pasien sembuh dan dipulangkan. Sementara, angka mortality rate (ukuran jumlah kematian) Kabupaten Kediri sebesar 7,67 persen.
Pada Senin (28/12/2020) ini, baru keluar dua hasil swab tes pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 beberapa hari lalu. Yakni, pasien perempuan berasal dari warga Sendang Banyakan, pasien lainnya laki-laki warga Gedangsewu Pare Kediri.
Ditambahkan, guna menekan angka perawatan di rumah sakit rujukan, saat ini sedang dipersiapkan pembuatan rumah sakit darurat agar bisa menjadi tempat transit pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang yang tidak membutuhkan perawatan khusus. Selain itu upaya yang dilakukan yaitu mendorong seluruh rumah sakit rujukan untuk terus mengupayakan penambahan kapasitas ruang isolasi. Begitu juga kepada rumah sakit swasta di Kabupaten Kediri terus didorong untuk ikut merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit tersebut.(gos)