
BLITAR (Lenteratoday) - Sebanyak 668.364 warga Kabupaten Blitar, menjadi sasaran vaksin Covid-19 pada 2021.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti jika pada 2021 akan dilakukan vaksinasi Covid-19 secara bertahap, sasaran pertama para tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri dan pelayanan masyarakat. "Diantaranya petugas terminal, stasiun, PLN, PDAM, Damkar dan Sat Pol PP," ujar Krisna.
Dijelaskan Krisna hari ini akan dilakukan verifikasi dan finalisasi data, untuk disetorkan ke pusat. "Karena dengan data tersebut, akan diberikan pasokan kebutuhan vaksin dari pemerintah," jelasnya.
Adapun jumlah total yang akan di vaksin pada tahap awal, direncanakan pertengahan Januari 2021 ini sebanyak 6.415 orang, terdiri dari nakes 4.644 orang, TNI-Polri 1.377 orang, Sat Pol PP 70 orang dan petugas pelayanan masyarakat (terminal, stasiuan, dampak, PLN dan PDAM) 324 orang. "Untuk nakes secara keseluruhan, termasuk klinik dan RS negeri maupun swasta," terang Krisna.
Selanjutnya untuk sasaran vaksinaai Covid-19 tahap kedua yaitu masyarakat dari golongan usia 18 - 59 tahun di Kabupaten Blitar, total jumlahnya sekitar 668.363 orang. "Ini sudah kita data, namun belum dibedakan antara yang mampu atau tidak mampu. Karena masih menunggu aturan lebih lanjut dari pusat," tandasnya.
Alasan dipilihnya sasaran dalam rentang usia tersebut (18 - 59 tahun), diungkapkan Krisna karena pada usia tersebut yang rentan terserang Covid-19. "Sehingga masuk dalam pendataan, sasaran vaksin Covid-19 untuk masyarakat," ungkapnya.
Selain menunggu petunjuk dari pusat mengenai sasaran vaksina Covid-19 kedua, juga dipersiapkan sarana dan SDM yang akan melakukan vaksinasi. "Karena tidak sembarang nakes yang bisa melakukan vaksinasi, jadi perlu persiapan juga," bebernya.
Setelah verifikasi dan validasi data selesai, pemerintah pusat akan mengirimkan vaksin Covid-19 sesuai data yang ada. Sesuai SK dari Kementrian Kesehatan, bagi yang namanya masuk dalam daftar vaksin Covid-19. Akan nendapat pemberitahuan melalui pesan singkat (SMS), untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sementara itu sesuai data yang dirilis Dinkes Kabupaten Blitar per 3 Januari 2021, total jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 2.075 orang. Dengan total sembuh 1.693 dan meninggal konfirmasi Covid-19 sebanyak 149 orang.
Sebelumnya Pemkab Blitar juga telah menyiapkan anggaran vaksin Covid-19 sebesar Rp 50 miliar dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD 2021. Anggaran tersebut peruntukannya bencana alam dan bencana non alam, termasuk penanganan Covid-19 yaitu vaksinasi. Disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti anggaran tersebut tidak hanya sepenuhnya untuk vaksin Covid-19 saja, tapi juga bencana alam. "Bisa diserap sesuai kebutuhan, karena aturan mengenai vaksin juga belum turun," kata Khusna.
Ditambahkan Khusna jika ada kekurangan anggaran BTT, bisa ditambahkan pada saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). "Jika mendesak dan wajib, akan dilakukan refocusing dan realokasi anggaran sebelum PAK," imbuhnya.(ais)