
MADIUN (Lenteratoday) - Polres Madiun mengadakan lomba senam 'Kampung Pesilat'. Lomba yang diikuti oleh anggota Polres Madiun tersebut untuk mengembangkan budaya Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat.
Kapolres Madiun, AKBP. Bagoes Wibisono mengatakan melalui lomba tersebut dapat menunjukkan bahwa personil Polres Madiun benar-benar siap menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Menurutnya, kegiatan tersebut secara otomatis meningkatkan skill beladiri yang dimiliki anggota.
"Kita tahu bahwa Kabupaten Madiun ini telah dinobatkan sebagai ‘Kampung Pesilat Indonesia’, oleh karena itu Polres Madiun menggelar lomba ini untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan pencak silat yang asli dan khas dari ‘Kampung Pesilat’ Kabupaten Madiun,” jelasnya di Lapangan Tri Brata pada Kamis (07/01/2021).
Bagoes juga menjelaskan, selain meningkatkan kebugaran dan imun anggota, kegiatan tersebut sebagai sarana pendekatan antara Polres Madiun dengan berbagai perguruan silat di Kabupaten Madiun.
"Agar tercipta kerukunan antar perguruan silat, sehingga akan tercipta situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang ‘ADEM’ di Kabupaten Madiun sesuai dengan motto Polres Madiun," ujar Bagoes.
Dalam kegiatan tersebut tetap mempertahankan protokol kesehatan. Selain menjaga jarak dan menggunakan masker, peserta lomba dibatasi dengan perwakilan dari setiap Satuan dan Polsek. Peserta menunjukkan keahlian pencak silat yang dimiliki dengan solo spel (tarung bayangan).
"Juara 1 dari Bag. Sumda (Sumberdaya), Juara 2 dari Polwan dan Juara 3 dari Polsek Nglames. Tidak ada tarung. Kalau tarung nanti jaraknya otomatis dekat dan bersentuhan. Jadi untuk menekan penyebaran Covid-19 ya pake 'solo spell'," imbuhnya.
Bagoes berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mempertajam fokus anggota ketika bertugas dilapangan. "Hadiahnya ada nanti, suprise dari saya. Harapannya ya dapat membuat mood menjadi lebih baik, jadi lebih fresh. Ketika bertugas semakin semangat," tandasnya. (Ger)