
KEDIRI (Lenteratoday) - Musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (09/01/2021), menimbulkan rasa duka mendalam bagi Nanik Mardiyah, warga Jl Yos Sudarso, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare. Pasalnya, anak sulungnya Rahmania Ekananda, serta dua cucunya Fazila Amara, 6, dan Fathima Azaoina, 2 tahun 6 bulan, ikut menjadi korban dalam musibah tersebut.
Ditemui sejumlah wartawan, Nanik menuturkan, Nia-sapaan Rahmania pergi ke Pontianak untuk ikut tugas suaminya, Letkol Ahmad Khaidir. Suami Nia merupakan seorang perwira AU yang bertugas di Lanud Supandio Pontianak selama 1 tahun terakhir.
"Saya baru pulang dari Jakarta 3 hari yang lalu. Sebelumnya selama 1 minggu saya tinggal di rumah Nia. Kemarin Nia kirim foto, kalau sudah ada di Bandara Cengkareng dan akan terbang ke tempat suaminya di Pontianak," kata Nanik, Minggu (10/1/2021).
Saat berpamitan, Nanik sama sekali tidak merasakan firasat apa pun. Hanya saja selama satu minggu tinggal di Jakarta, anaknya ini terlihat sangat ingin menyenangkan dirinya.
"Nia bilang kalau pesawatnya tiba di Pontianak sekitar pukul 15.00 WIB. Saya telepon-telepon tidak diangkat. Terus saya telepon suaminya, suaminya hanya berkata sambil menangis, jika pesawat yang ditumpangi Nia dan anaknya hilang kontak," papar Nanik.
Hingga saat ini pihak keluarga masih berharap ada mukjizat, Nia dan kedua anaknya bisa ditemukan dan berkumpul kembali. Dari daftar penumpang Sriwijaya Air SJA 128, diketahui Rahmania Ekananda berada di urutan 36 disusul anak-anaknya. (gos)