23 April 2025

Get In Touch

Grahadi Jadi Tempat Vaksinasi Pertama di Jatim

Grahadi Jadi Tempat Vaksinasi Pertama di Jatim
Grahadi Jadi Tempat Vaksinasi Pertama di Jatim

SURABAYA (Lenteratoday) – Vaksinasi Covid-19 pertama untuk Pemprov Jatim akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021) pagi. Namun, siapa yang akan mendapatkan vaksinasi masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan vaksinasi di Gedung Negara Grahadi ini akan menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedure) dan keamanan para penerima vaksin sebagai perioritas.

“Arahan Ibu Gubernur, segala SOP untuk safety dari pada calon penerima vaksin tetap disiapkan. Jadi baik ICU apapun yang perlu menjadi kelengkapan vaksin tersebut tetap disiapkan. Oleh sebab itu kondisi di sini aman,” katanya, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan bahwa teknik vaksin untuk pertama kali di provinsi Jawa Timur akan menggunakan empat meja. Meja pertama untuk pendaftaran, kemudian meja kedua untuk pengecekan. Selanjutnya meja ke tiga untuk vaksinasi, dan meja ke empat untuk observasi setelah menerima vaksin.

“Segala proteksi terhadap kemungkinan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) sudah kita antisipasi. Di belakang itu ada mini ICU. Kemudian kita sediakan juga ambulans yang direct langsung ke Soetomo (RSUD dr Soetomo) jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Walaupun angka kejadian itu kecil, tapi perlu kewaspadaan untuk keamanan,” tandas Joni.

Kemudian, tentang siapa-siapa yang akan menjalani vaksinasi, Joni mengaku masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan. Sebab untuk vaksin ini datanya hanya satu, ada di Kementerian Kesehatan, di Subdit Vaksin. Selanjutnya, orang yang mendapat tiket dan tanda petik setelah registrasi itu langsung mendapat SMS.

“Dari situ nanti kita cocokkan di sini, dan data yang dimiliki oleh BPJS. Setelah itu baru dilakukan tindakan vaksinasi,” kata Joni.

Dia juga menjelaskan  bahwa pada intinya jenis vaksin ini angka efktifitasnya adalah 65,3 %. Angka tersebut  tergolong lumayan bagus. Sebab WHO memberikan syarat 50% (efektifitas). Kemudian dikenalinya vaksin di dalam tubuh atau imunogenisitasnya mencapai 99% setelah 3 bulan. “Sehingga vaksin ini dikenali oleh tubuh dan tubuh memproduksi antibodi itu 99%,” terang Joni.

Jenis vaksin ini juga , lanjut Joni, tergolong lebih aman daripada vaksin vaksin yang lain. “Jenis vaksin ini sudah biasa dikerjakan di Indonesia. Hanya yang memang untuk Covid ini yang pertama, tapi jenis yang seperti ini sudah biasa dikerjakan di Indonesia. Moga moga aja tidak ada masalah,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.