
MAJENE (Lenteratoday)- BNPB memberikan data terbaru terkait gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Dikatakan 3 orang tewas, 24 warga terluka, dan 2 ribu jiwa mengungsi.
"BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).
Seperti diketahui, gempa terjadi pada Jumat (15/1) dini hari sekitar pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA.
Sedangkan kerugian material berupa kerusakan berat di sejumlah gedung, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar.
Lebih lanjut, Raditya mengatakan BPBD setempat langsung melakukan penanganan darurat terhadap para korban. Di antaranya penanganan korban yang luka, pendataan, hingga mendirikan pos pengungsian.
"Seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal," tutur Raditya.
RS Ambruk
Sementara itu, 6 pasien dan keluarganya dilaporkan terjebak dalam reruntuhan Rumah Sakit Mitra Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, yang ambruk akibat gempa.

Seorang pasien yang terjebak terdengar meringis kesakitan namun warga sulit untuk mengevakuasi lantaran material dan rangka gedung yang menindih badan mereka sulit untuk disingkirkan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (IBMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.(ist)