19 April 2025

Get In Touch

Imbau Penegakan Prokes Covid-19, Pemkot Kediri Bagi 1.250 Masker ke Tukang Becak dan Pekerja Pasar

Tim Dinsos Kota Kediri saat membantu mengenakan masker kepada salah satu tungkang becak yang mangkal di jalan.
Tim Dinsos Kota Kediri saat membantu mengenakan masker kepada salah satu tungkang becak yang mangkal di jalan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Upaya terus menggelorakan semangat menegakkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, Pemkot Kediri melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali membagikan ribuan masker kepada masyarakat, Jumat (15/01/2021).

Sebanyak 1.250 lembar masker kain dibagikan tersebar pada 25 titik dari 3 kecamatan sejak pukul 07.00 WIB. TerinciKecamatan Pesantren (300 lembar), Kecamatan Kota (500 lembar), dan Kecamatan Mojoroto (300 lembar).

Jumlah tersebut berdasarkan jumlah tukang becak di tiap kecamatan. Sedangkan 150 lembar masker yang tersisa, dibagikan kepada pekerja pasar dan orang kebetulan lewat dan belum mengenakan masker. Pembagian dilakukan Dinsos, Tagana(Taruna Siaga Bencana), TRC (Tim Reaksi Cepat), TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), dan Pekerja Sosial.

“Kami kerap melihat para tukang becak mengenakan masker yang semestinya sekali pakai, tapi dipakai berhari-hari. Kami juga melihat masker kain hanya punya satu, jadi kami bagikan supaya mereka bisa bergantian memakainya,” kata Triyono Kutut, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri.

Pembagian dilakukan di 25 titik yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pesantren (300 lembar), Kecamatan Kota (500 lembar), dan Kecamatan Mojoroto (300 lembar). Jumlah tersebut berdasarkan jumlah tukang becak di tiap kecamatan. Sedangkan masker yang masih sisa, dibagikan kepada pekerja pasar dan orang yang lewat yang belum mengenakan masker.

Menurut Kutut, pembagian dipilih pada hari Jumat karena biasanya hari tersebut tukang becak banyak yang mangkal di sepanjang jalan di Kota Kediri menunggu pembagian sedekah makanan. Banyak orang membagikan makanan pada hari Jumat dengan nama Jumat Berkah, dimana setiap tukang becak  mendapatkan hingga 4-5 nasi bungkus dari orang berbeda.

“Saya selalu pakai masker, takut Corona,” kata Darsono (60 tahun), tukang becak yang mangkal di Pasar Pahing. Dia bersukacita menerima masker pemberian Dinsos, bahkan memintakan jatah untuk temannya yang kebetulan sedang tidak di tempat.

Memang belum semua tukang becak seperti Darsono yang disiplin mengenakan masker. Ada beberapa yang kadang hanya mengalungkan masker di leher. Alasannya, mereka kesulitan bernapas bila sedang menarik becak.

“Belum sering pakai, sesak. Punya juga di rumah,” kata Gitot (63 tahun), penarik becak di kawasan RS Baptis. Setelah dibagikan masker, mereka berjanji mengenakan. Pemkot Kediri memang konsistem mengmbau dana mengampanyekan pemakaian masker dan menjalankan prokes.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.