
BLITAR (Lenteratoday) - Uji coba vaksin Covid-19 pada 3 daerah di Jawa Timur, yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masih ada kendala. Sehingga berdampak, terhadap pendistribusian vaksin ke daerah lainnya.
Masih adanya kendala uji coba vaksin Covid-19 pada 3 daerah tersebut, diketahui ketika pihak Dinkes Kabupaten Blitar menanyakan kapan jatah vaksin untuk Kabupaten Blitar dikirim dari provinsi.
Seperti disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti bahwa informasi terakhir yang diterima dari Provinsi Jawa Timur, diperkirakan vaksin Covid-19 akan dikirim pada Pebruari 2021 mendatang. "Ketika kami tanya ke provinsi (Jawa Timur), kapan kabupaten lain ? Dijawab bahwa pelaksanaan vaksin di 3 daerah itu (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) masih ada kendala," tutur Krisna, Rabu (20/1/2021).
Karena masih ada kendala, dijelaskan Krisna masih akan dilakukan evaluasi oleh provinsi dan pusat. Sehingga pendistribusian vaksin Covid-19 untuk daerah lainnya di Jatim, otomatis tertunda sampai evaluasi selesai. "Kemungkinan besar pendistribusian baru bisa dilakukan awal bulan depan, atau Pebruari 2021 mendatang," jelasnya.
Ketika ditanya kendala apa yang terjadi pada 3 daerah uji coba vaksin Covid-19 tersebut, Krisna mengaku tidak mendapat penjelasan dari Provinsi Jatim. "Hanya dijawab masih ada kendala, jadi akan dievaluasi. Itu saja jawabannya," ungkap Krisna.
Karena belum ada kepastian, kapan vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Blitar. Pihak Dinkes setempat hanya bisa menunggu, agar pelaksanaannya bisa lancar dengan mengacu daerah lain yang sudah lebih dulu melaksanakan vaksinasi Covid-19. "Jika nanti vaksin Covid-19 datang, akan disimpan di Dinkes. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik puskesmas maupun rumah sakit yang akan melakukan vaksinasi, harus mengambilnya di Dinkes," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blitar akan diberikan dalam 4 tahap, tahap pertama pada tenaga kesehatan, kedua TNI-Polri, ketiga orang-orang yang melakukan pelayanan publik dan terakhir tahap keempat masyarakat umum dengan usia 18 – 59 tahun.
Adapun rincian penerima vaksin Covid-19 tahap awal nanti, untuk tenaga kesehatan berjumlah 4.644 orang, TNI sebanyak 656 orang, Polri 721 orang, Satpol PP 70 orang, serta petugas pelayanan masyarakat yang bertugas di terminal, Damkar, PLN, dan PDAM sebanyak 324 orang. Sedangkan masyarakat penerima vaksin Covid-19 dengan usia 18 sampai 59 tahun jumlahnya mencapai 668.364 orang. "Vaksinasi Covid-19 yang akan diberikan tidak dipungut biaya alias gratis," tegasnya.
Jika mengacu pada Data Info Covid-19 di Kabupaten Blitar per Selasa(19/1/2021) jumlah total positif Covid-19 mencapai 2.855 kasus, serta yang meninggal dunia sebanyak 209 orang. Dengan total sembuh sebanyak 2.152 orang, sedangkan yang diobservasi 474 orang. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, apalagi jumlah kecamatan yang masuk zona merah pekat bertambah jadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Talun, Srengat dan Udanawu. Kemudian Kecamatan Kanigoro, tetap masuk zona hitam dan 18 kecamatan lainnya juga masih zona merah.
Ditambahkan Krisna diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar dapat menerima vaksin Covid-19 secara keseluruhan, sehingga pandemi Covid-19 di Kabupaten Blitar dapat ditangani dan dikendalikan. "Masyarakat juga diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sampai proses vaksinasi selesai," pungkasnya.(ais)