
MALANG (Lenteratoday) - Kapolresta Malang Kota, Leonardus Simarmata mengungkapkan situasi dan kondisi kezonaan Covid-19 di Kota Malang. Menurutnya Kota Malang masih tetap memprihatinkan dibanding Surabaya, meski saat ini statusnya berubah menjadi zona orannye.
Kondisi kita di kota malang saat ini, walaupun kondisi kita berada di zona orange tapi kondisi kita cukup mengkhawatirkan. Karena kasus aktif di kota kita kemarin itu tangal 20 Januari mencapai kasus 421 kasus aktif. Padahal jumlah penduduk Kota Malang sekitar 1 juta. Kita kedua dari Kabupaten Tuban, mereka 450 an," beber Kapolres, Kamis (21/1/2021).
Sedangkan lanjutnya, dibandingkan Surabaya dengan kuantitas penduduk sekitar 4 juta, Kota Pahlawan saat ini kasus aktifnya hanya dibawah 200 pasien. Lebih detil Kapolres menjabarkan jika dari 421 orang tersebut sekitar kurang lebih 100 pasien dirawat di RS Lapangan Idjen Boulevard.
"100 an orang itu tadinya hanya sekitar 15, tapi ada peran pak camat danramil, kapolsek ini gencar tiap hari operasi. Lalu di jalan kawi 90 bednya penuh. Termasuk yang di di RSUD itu juga lumayan penuh. Lalu sisanya kemana? Ternyata masih ada 191 ini yang melaksanakan isoman (isolasi mandiri)," jelasnya.
Dengan kondisi demikian, ia memghimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di Kota Malang untuk lebih sadar diri menerapkan 3 M. Dan apabila masih Kapolres, ada salah satu keluarga yang merasa sakit menyerupai gejala Covid-19, untuk segera lapor ke petugas puskesmas setempat.
Saya jngin menyampaikan bahwasanya penyakit ini bukan penyakit yang untuk dijauhi dan di kucilkan. Saya alumni covid 19 Agustus kemarin. Mohon nanti ada wargayangvmerasa tidak enak mohon di cek. Lalu lakukan swab antigen. Swab antigen itu 15 menit itu sudah keluar. Dan harganya lumayan terjangkau. Nanti setelah tau, nanti mohon untuk dibawa di RS Idjen Boulevard," ujar Kapolres menyarankan.
"Disana dokternya ada, susternya ada obat-obatan covidnya ada, tempat tidur nya juga bagus. Disana juga menerapkan berjemur di jam-jam tertentu," pungkasnya. (Sur)