19 April 2025

Get In Touch

Pembuat Peti Jenazah, Meraup Untung di Tegah Pandemi

Pembuat Peti Jenazah, Meraup Untung di Tegah Pandemi

SURABAYA (LenteraToday) - Jumlah kasus kematian pasien Covid-19 di Provinsi Jawa Timur  khususnya di Kota Surabaya, masih terus bertambah. Hal ini membuat pengrajin peti mati, khusus jenazah Covid-19 juga kebanjiran pesanan.

Sutrisno mengaku, peningkatan pemesanan peti mati ini terjadi dari akhir bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Dalam sehari, dia harus bisa menyelesaikan peti mati antara Perajin tersebut mengirim sedikitnya 12 hingga 18 peti mati untuk beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya dan dapat menyelesaikan sekitar 30 peti dalam sehari. "Sebelumnya dalam sehari 6-8 peti. Namun, Akhir-akhir ini meningkat," kata Sutrisno Selasa (21/1/2021).

Peti mati hasil produksi salah satu perajin di kawasan Menur Surabaya ini untuk memenuhi kebutuhan sejumlah rumah sakit rujukan khusus Covid-19. Sutrisno mengatakan, khusus untuk Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, dalam sehari dia mengirim 12-18 peti. Sedangkan yang lainnya antara 6-8 peti.

Meskipun pesanan tidak pernah sepi, Sutrisno mengaku tidak pernah menaikkan harga jual. Apalagi, membuat peti bukan usaha utamanya. Dia hanya ingin membantu sesama dan memberikan pekerjaan bagi para tukang. "Usaha saya yang utama itu perkayuan seperti membuat kusen, pintu dan sejenisnya. Kalau peti ini saya niatkan untuk sosial saja," katanya.

Untuk harga peti mati  Sutrisno menyebut angka yang cukup mengagetkan. Harganya jauh lebih lebih murah dari harga yang dipatok oleh rumah sakit pada umumnya dan semoga wabah Covid-19 segera hilang, katanya. (Wan)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.