22 April 2025

Get In Touch

Tragis, Sekeluarga di Blitar Ditemukan Meningal Dunia dalam Rumah

Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela meminta keterangan saksi tetangga keluarga Suyani.
Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela meminta keterangan saksi tetangga keluarga Suyani.

BLITAR (Lenteratoday) - Warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar digegerkan penemuan 3 jenazah satu keluarga, yaitu ayah dan 2 anaknya. Mereka ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya, Jumat (29/1/2201).

Ketiga jenazah sekeluarga tersebut yakni Suyani (66) sang ayah, ditemukan dalam kondisi meninggal dalam posisi gantung diri. Kemudian 2 anaknya Nanda Finza Fransisca (21) dan Samuel Ardyan Pradana (10) tergeletak di kamar lainnya, di sebuah rumah di RT 01/RW 03 Dusun Sumbertuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Menurut keterangan saksi yang pertama kali menemukan ketiga jenazah tersebut, Nurhayah (20) tetangga korban, bermula ketika mendapat telepon dari Henok (30) anak pertama Suyani (korban) yang kini bekerja di Timor Leste. "Saya diminta mengecek kondisi keluarganya, karena khawatir tidak bisa dihubungi," ujar Nurhayah.

Sekitar jam 10.45 WIB, Sdri. Nurhayah mengecek ke rumah. Karena mengetuk pintu depan tidak ada jawaban dan sepi, saksi Nurhayah masuk lewat pintu belakang yang memang tidak terkunci. Begitu masuk ke dalam rumah, Nurhayah melihat Suyani dalam kondisi gantung diri dan 2 anaknya tergeletak di dalam kamar. "Saya kemudian minta tolong warga lainnya melapor ke perangkat Desa Sumberjo, dilanjutkan lapor ke Polsek Lobar Kecamatan Kademangan," ungkapnya.

Tidak lama kemudian petugas Polsek Lobar beserta Dinas Kesehatan Kecamatan Kademangan datang ke lokasi, kemudian langsung memasang garis polisi. Sekitar jam 12.30 WIB Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela beserta Tim Inafis Polres Blitar tiba di TKP melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Selanjutnya ketiga jenazah tersebut dievakuasi ke rumah sakit untuk diotopsi, mencari penyebab dan waktu kematiannya.

Sementara itu Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela pada wartawan mengatakan berawal dari adanya laporan masyarakat, diduga ada 3 warga yang bunuh diri. Kemudian ditindaklanjuti mengecek ke lokasi, benar telah ditemukan 3 orang yaitu pemilik rumah Bapak S dan 2 anaknya dalam kondisi sudah meninggal dunia. "Kondisinya diduga kuat meninggal gantung diri, kemudian 2 anaknya ditemukan dalam satu kamar juga sudah meninggal dunia," ujar AKBP Leonard.

AKBP Leonard mengungkapkan pihaknya akan mendalami untuk memastikan penyebab kematiannya, secara fisik pada bagian leher anak perempuan ditemukan luka lebam di leher. "Bisa juga dicekik, bisa juga dipukul," ungkapnya.

Sedangkan pada anak laki-laki yang berusia sekitar 10 tahun, dari mulutnya mengeluarkan busa. Ini yang akan kita cek melalui proses otopsi, untuk mengetahui penyebab kematian. "Sekarang olah TKP sedang berlangsung, sampai saat ini tidak menemukan tanda masuk secara paksa. Sesuai keterangan saksi yang memang masuk dari pintu darurat (belakang) yang tidak dikunci," terang AKBP Leonard.

Kemudian barang berharga milik korban, seperti sepeda motor terpakir di dalam rumah dan sejumlah uang juga masih ada. "Sehingga akan diselidiki lebih lanjut, bagaimana sampai ketiga anggota keluarga ini meninggal," bebernya.

Ditanya apakah bisa disimpulkan kedua anaknya meninggal dibunuh oleh ayahnya sendiri, AKBP Leonard mengaku belum sejauh itu, tapi dari analisa dan dugaan seperti itu memang ada. "Untuk lebih jelasnya setelah otopsi dan mendalami olah TKP, baru bisa menarik kesimpulan," pungkasnya.

Dari keterangan tetangga, korban Suyani selama ini hanya hidup bertiga dengan 2 anaknya. Karena isterinya sudah lama meninggal, kesehariannya Suyani hidup dari hasil bertani. Suyani beberapa tahun terakhir, mengeluhkan sakit yang tidak kunjung sembuh.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.