
Sidoarjo- Sesosok mayat laki-laki berlumuran darah ditemukan tergeletak dipinggir jalan Ponokawan depan warung kopi Cak Ji, Dusun Kanigoro, Desa Keboharan Krian, Rabu (1/1/2020). Belakangan mayat itu diketahui bernama Salim Azhari (22), warga Dusun III, Seritanjung RT/ Seritanjung TJ, Lubuk, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Salim diduga korban penganiayaan dan pengeroyokan hingga menyebabkan kematian. Ada dugaan pemicu penganiayaan terjadi akibat cek cok saat pesta miras pada saat pergantian tahun, Rabu (1/1/2020) dini hari. Salah satu saksi dari warga setempat, H Said mengatakan dirinya mendengar suara beberapa orang berlari sambil berteriak minta tolong di samping rumahnya. “Kamu ndak kenal saya ta," kata H Said menirukan kata korban kepada seseorang yang diduga pelaku sebelum peristiwa penikaman terjadi.
Sementara itu salah satu penghuni kos bernama Nita, mengaku melihat ada empat orang pria sedang melakukan pesta minuman keras pada saat sore menjelang malam tahun baru. Namun, saat itu dia berada di dalam kosnya. “Wingi sore onok arek 4 ngombeh nang kene (kemarin sore ada 4 Orang pesta Miras disini),” jelas Nita.
Menurut warga dan juga penjaga Warung kopi Muhammad Fanny (19), dirinya tidak mengetahui tentang kejadian itu. Hanya saja sekitar pukul 03.00 WIB ada dua orang yang datang mengendarai motor dan pesan kopi. Selang beberapa jam kemudian datanglah lelaki sambil berlari kewarungnya untuk meminta kertas tisu, kedua orang yang ngopi tersebut juga ikut memintakan tisu. “Pakaiannya penuh darah pada bagian punggungnya sebelah kiri dan merintih kesakitan, minta kertas tisu,” ujarnya.
Ketika itu, lanjut Fanny, dirinya merasa ketakutan melihat korban yang berjalan terhuyung-huyung. pria tersebut berusaha akan menyeberang jalan dan tidak kuat akhirnya tergeletak dipinggir jalan. “Saya tidak berani menolong korban namun warga mulai berdatangan dan menghubungi polisi,” ucapnya.
Pihak kepolisian bersama Inafis Polresta Sidoarjo yang datang ke lokasi langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari beberapa saksi. Korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum. (pin)