
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua yang diperpanjang di Kota Surabaya sampai tanggal 8 Februari mendatang nampaknya memberi dampak positif. Pasalnya selama PPKM berjalan satu minggu terakhir menyatakan pasien baru covid-19 mengalami penurunan.
“Ada penurunan signifikan dalam minggu kemarin PPKM. Jadi kalau sebelumnya kita tambahan bisa sampai diatas seratusan. Kemarin dibawah 80. Angka kematian juga coba tekan terus sudah menurun.tapi semakin kita tekan,”ungkap Plt Wali Kota Surabaya, Wishnu Sakti Buana, Senin (1/2/2021).
Wishnu mengatakan bahwa jika terjadi penurunan pasie baru covid-19. Operasi prokes terus dilakukan setiap hari, penutupan tempat usaha yang melanggar.
“Kepatuhan masyarakat dan pembagian masker sudah semua kita lakukan.dari semua evaluasi itu yang belum adalah membuka posko di setiap pasar tradisional,” katanya.
Sebetulnya, Lanjut Wishnu, ada beberapa pasar yang sudah memilki posko untuk memantau penerapan prokes.
“Ada beberapa pasar yang sudah ada poskonya kemarin rapat dengan forkopimda akan kita buka di pasar pasar induk kayak wonokromo keputran pabean pasar pasar besar,” jelasnya.
“Jika kemungkinan berkerumunnya semakin tinggi maka segera kita buka guna memantau aktivitas pasar tiap hari,” imbuhnya.
Untuk itu, Wishnu selalu menegaskan akan kesadaran 5M, yakni menjagak jarak, mencuci tangan, memakasi masker, meminimalisir mobilitas dan Menjauhi kerumunan. Tak hanya itu akan tetapi dengan antibody yang kuat dengan makan yang cukup.
“Kita pantau dan bantu terus jangan sampai ada warga surabaya yang gak bisa makan. Kampung tangguh kita aktifkan lagi.kita dorong supaya urusan apbd selesai supaya segera mengaktifkan kampung tangguh memantau warganya karena prinsipnya antibodi harus selalu siap melawan covid. Salah satunya makan cukup,” jelasnya. (Ard)