
BLITAR (Lenteratoday) - Menyasar titik rawan terjadinya kluster penyebaran Covid-19, Polres Blitar membagikan 2.000 masker dan bakti sosial bantuan puluhan paket sembako.
Adapun yang termasuk titik rawan berpotensi menjadi kluster penyebaran Covid-19, diantaranya pusat keramaian atau kerumunan massa. Seperti ruang publik di alun-alun/taman, terminal dan pasar.
"Karena dari hasil evaluasi, kesadaran masyarakat memakai masker menurun pada saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujar Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, Selasa (2/2/2021) sore.
Lebih lanjut mantan Kapolres Blitar Kota ini menjelaskan padahal meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar. Karena menurunnya kesadaran, untuk disiplin memakai masker. "Maka dilakukan pembagian masker, di titik yang menjadi prioritas keramaian dan kerumunn masyarkat tersebut," jelas AKBP Leonard.
Dari data terakhir Info Covid-19 per 2 Pebruari 2021 yang dirilis Dinkes Kabupaten Blitar, total ada 3.640 kasus positif Covid -19 dan sehari tambahan kasus baru terkonfirmasi 36 orang serta total meninggal 276 orang. Dari 22 kecamatan 17 kecamatan zona merah terang, 4 kecamatan merah gelap yaitu Kecamatan Nglegok, Garum, Talun, dan Sutojayan. Serta 1 kecamatan masuk zona hitam, yakni Kecamatan Kanigoro.
Pembagian masker ini dilakukan Polres Blitar, bersama Kodim 0808 Blitar dan Muspika setempat di beberapa titik. Diantaranya Terminal Kesamben, Pasar Kesemben, Alun-alun Lodoyo dan Pasar Lodoyo di Kecamatan Sutojayan dan Pasar Wlingi.
Tidak hanya sekedar membagikan ribuan masker kepada pengguna jalan, pedagang dan pengunjung. AKBP Leonard juga menekankan cara pemakaian masker yang benar, yaitu menutupi mulut dan hidung. "Serta mengganti dengan yang bersih, bagi warga yang maskernya kotor atau sudah waktunya ganti. Terutama masker medis, yang memang sekali pakai langsung dibuang," tandasnya.
Selain pembagian masker, juga menggelar bakti sosial pembagian bantuan puluhan paket sembako dari Satlantas Polres Blitar untuk warga tidak mampu dan membutuhkan bantuan di sekitar lokasi pembagian masker. Paket sembako yang dibagikan yaitu 1 dos mie instan, beras, minyak goreng, gula, teh dan kopi.
Secara simbolis bantuan paket sembako diterima oleh 2 orang, Ibu Sri Hartini warga Tembalang dan Ibu Mujiati warga Gurit, Kecamatan Wlingi. "Ini wujud kepedulian TNI-Polri melalui Satlantas Polres Blitar, terhadap kondisi warga kurang mampu yang sangat membutuhkan bantuan," ungkap perwira dengan melati dua dipundak ini.(ais)