09 April 2025

Get In Touch

Banjir Bandang di Bareng Jombang, 3 Rumah Hanyut dan Puluhan Rusak

Jembatan putus di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang, akibat diterjang banjir bandang.
Jembatan putus di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang, akibat diterjang banjir bandang.

JOMBANG (Lenteratoday) - Sedikitnya tiga rumah milik warga Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang dilaporkan hilang terbawa arus sungai pasca banjir bandang yang menerjang wilayah setempat pada Senin (1/2/2021) malam. Selain itu, ada 10 bangunan rumah penduduk yang mengalami kerusakan cukup parah hingga 50 persen

Tiga rumah yang hilang diterjang banjir bandang adalah milik, Muhaimin, Mbah Bin, dan Wijianto.  Akibat hantaman air bah ditambah material lumpur yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Adbul Wahab mengatakan,  segera melakukan pendataan jumlah kerugian yang dialami warga. Bagi yang rumahnya hanyut, BPBD segera memberikan bantuan material.

"Kami  siap bantu keluarga korban untuk tempat tinggal, anggarannya ada di BPBD berupa material secukupnya paling tidak akan berdiri seperti semula atau lebih baik, tenaga kerja dari desa," katanya, Selasa (2/2/2021).

Tiga rumah yang hanyut ini merupakan bangunan semi permanen yang letaknya cukup jauh dari bibir sungai. Namun, karena besarnya air bah yang datang, sehingga terjangannya cukup kuat dan merobohkan ketiga rumah itu.

Kondisi rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang.
Kondisi rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang.

"Semuanya warga Desa Banjaragung, satu korban berada di Dusun Banjarjo dua rumah di Banjaragung," ungkapnya.

Abdul Wahab mengakui banjir bandang itu disebabkan tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri dan Malang. Hal ini membuat volume air Slumbung yang mengalir dari wilayah Kasembon, Malang bertambah dan menyebabkan aliran sungai di Bareng terdampak.

Pada saat yang sama, derasnya air sungai Slumbung itu juga dibarengi dengan gerusan material tanah disepanjang bibir sungai.Hal inilah yang membuat rumpun bambu dan batang kayu iati hanyut dan terbawa aliran sungai.

Banyaknya material sampah jati dan bambu inilah yang dinilai menyumbat aliran sungai sehingga membuat sebuah jembatan di Desa Banjaragung putus serta jebolnya Dam Pakel. "Kami sudah kerjasama dengan Dinas Sosial dan PUPR, untuk membuat dapur umum, kemudian PUPR untuk membersihkan material sampah," terangnya.

Mengingat material sampah itu cukup besar, rumpun bambu sulit diangkat dengan seling jadi harus memotong dulu dengan senso (gergaji mesin) baru bisa di angkat.

Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Bareng tepatnya di Desa Bareng dan Banjaragung diterjang banjir bandang pada, Senin, (1/2/2021) malam. Menurut warga, air bah mendadak datang dan meluap hingga membuat jembatan dan dam di wilayah setempat jebol. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.